Pengertian Idul Fitri, Tradisi dan Makna Idul Fitri

Pengertian Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal, penanggalan Hijriyah. Idul fitri berasal dari dua kata; id [arab: عيد] dan al-fitri [arab: الفطر].

Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu [arab: عاد – يعود], yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama. Ibnul A’rabi mengatakan :

سمي العِيدُ عيداً لأَنه يعود كل سنة بِفَرَحٍ مُجَدَّد

“Hari raya dinamakan id karena berulang setiap tahun dengan kegembiraan yang baru.” (Lisan Al-Arab, 3/315).

Kemudian kata Fitri, kata fitri berasal dari kata afthara – yufthiru [arab: أفطر – يفطر], yang artinya berbuka atau tidak lagi berpuasa. Disebut idul fitri, karena hari raya ini dimeriahkan bersamaan dengan keadaan kaum muslimin yang tidak lagi berpuasa ramadhan.

Cara Penentuan Tanggal 1 Ramadhan dan 1 Syawal

Berdasarkan Hadist dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ، وَالفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ

Hari mulai berpuasa (tanggal 1 ramadhan) adalah hari di mana kalian semua berpuasa. Hari berbuka (hari raya 1 syawal) adalah hari di mana kalian semua berbuka.” (HR. Turmudzi 697, Abu Daud 2324, dan dishahihkan Al-Albani).

Tradisi dan Makna Idul Fitri di Indonesia

Di Indonesia Idul Fitri ditandai dengan adanya mudik lebaran atau pulang kampung ke daerah masing-masing. Selain mudik, umat muslim juga memakai sesuatu yang baru, seperti pakaian, sepatu, mobil, dan lain sebagainya. Momentum Idul Fitri dijadikan sebagai sarana bermaaf-maafan terhadap orang lain dengan cara bersilaturrahim atau menyambung kasih sayang, baik kepada suami, istri, kedua orang tua, anak, keluarga, kakek, nenek, tetangga, kerabat, dan lain-lain ketika kita ada kebencian terhadap mereka. Karena kasih sayang adalah lawan dari kebencian.

Orang yang dalam dirinya terdapat kebencian pada suami, istri, orang tua, anak, keluarga, kakek, nenek, tetangga, kerabat, teman dan lain-lain ini disebut dengan memutus tali silahturahmi. Sehingga orang yang orang yang memutuskan silahturahmi tidak akan masuk surga.

Tradisi dan Makna Idul Fitri di Beberapa Negara Lain

Berikut merupakan beberapa tradiri di berbagai negara, diantarnya:

1. Bangladesh, India, Pakistan.

Bangladesh, India, dan Pakistan, malam sebelum Idul Fitri disebut Chand Raat, atau malam bulan. Orang-orang mengunjungi berbagai bazar dan mal untuk berbelanja, dengan keluarga dan anak-anak mereka. Para perempuan, terutama yang muda, seringkali satu sama lain mengecat tangan mereka dengan bahan tradisional henna dan serta memakai rantai yang warna-warni.

Cara yang paling populer di Asia Selatan selama perayaan Idul Fitri adalah dengan mengucapkan Eid Mubarak kepada yang lain. Anak-anak didorong untuk menyambut para orang tua. di dalam penyambutan ini, mereka juga berharap untuk memperoleh uang, yang disebut Eidi, dari para orang tua.

Di pagi Idul Fitri, setelah mandi dan bersih, setiap Muslim didorong untuk menggunakan pakaian baru, bila mereka bisa mengusahakannya. Sebagai alternatif, mereka boleh menggunakan pakaian yang bersih, yang telah dicuci. Orang tua dan anak laki-laki pergi ke masjid atau lapangan terbuka, tradisi ini disebut Eidgah, salat Id, berterimakasih kepada Allah karena diberi kesempatan beribadah di bulan Ramadan dengan penuh arti. Setiap Muslim diwajibkan untuk membayar Zakat Fitri atau Zakat Fitrah kepada fakir miskin, sehingga mereka dapat juga turut merayakan hari kemenangan ini.

Setelah salat, perkumpulan itu dibubarkan dansetiap Muslim saling bertamu dan menyambut satu sama lain termasuk anggota keluarga, anak-anak, orang tua, teman dan tetangga mereka.

Sebagian Muslim juga berziarah ke makam anggota keluarga mereka untuk berdoa bagi keselamatan almarhum. Biasanya, anak-anak mengunjungi sanak keluarga dan tetangga yang lebih tua untuk meminta maaf dan mengucapkan salam.

Setelah bertemu dengan teman dan sanak keluarganya, banyak orang yang pergi ke pesta-pesta, karnaval, dan perayaan khusus di taman-taman (dengan bertamasya, kembang api, mercon, dan lain-lain). Di Bangladesh, India, dan Pakistan, banyak dilakukan bazar, sebagai puncak Idul Fitri. Sebagian Muslim juga memanfaatkan perayaan ini untuk mendistribusikan zakat mal, zakat atas kekayaannya, kepada orang-orang miskin.

Dengan cara ini, umat Muslim di Asia Selatan merayakan Idul Fitri dalam suasana yang meriah, sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah, dan mengajak keluarga mereka, teman, dan para fakir miskin, sebagai rasa kebersamaan.

2. Arab Saudi

Di Arab Saudi, tepatnya di Riyadh, umat Islam mendekorasi rumah saat Idul Fitri tiba. Sejumlah perayaan digelar seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade, dan sebagainya. Soal menu Lebaran, umat Islam di sana menyantap daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.

3. Tiongkok

Di Tiongkok, tepatnya di Xinjiang, perayaan lebaran dirayakan dengan pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Id, semuanya akan menikmati beberapa santapan dan bersilaturahim pun dilakukan.

Nah itulah ulasan singkat mengenai Pengertian Idul Fitri. Semoga perayaan Idul Fitri dapat dimaknai lebih dari sekedar perayaan rutin saja, melainkan itu menjadikan diri kita menjadi lebih baik lagi, baik dalam hal beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala maupun berbut baik terhadap sesama manusia. Semoga bermanfaat.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.