Pengertian Hipotesis, Jenis, Ciri-Ciri, Pengujian dan Manfaat Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang didapatkan oleh setiap peneliti atas penelitian yang akan ditelitinya. Jawaban yang ada akan diteliti menggunakan metode penelitian.

Kemudian hasil yang didapat akan menjelaskan kebenaran dari suatu penelitian dan menjelaskan apakah jawaban sementara yang ada merupakan sesuatu yang dapat di terima atau bahkan akan ditolak.

Hipotesis juga merupakan bagian yang amat penting dari penelitian dimana kita dapat mengetahui bahwa suatu teori yang sudah pernah ada dapat untuk digunakan atau tidak pada saat kondisi saat ini.

Berikut ini kita akan mengulas lebih banyak mengenai Hipotesis dalam penelitian.

Pengertian Hipotesis

Berikut dibawah ini pengertian hipotesis, antara lain sebagai berikut.

1). Kerlinger

Menurut Kelinger, hipotesis penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurutnya, hipotesis selalu berbentuk kalimat deklaratif. Dugaan berhubungan secara umum atau khusus satu variabel dengan variabel lainnya.

2). Margono

Menurut Margono, hipotesis berasal dari kata hypo (hipo) dan thesis (tesis). Hipo kurang dari, sedangkan tesis berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah pendapat atau kesimpulan yang masih kurang atau sementara. Menurutnya, hipotesis adalah kemungkinan jawaban atas masalah yang diajukan.

3). Sugiyono

Sugiyono mendefenisikan bahwa hipotesis penelitian adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah ditentukan peneliti.

4). Nasustion

Sependapat dengan Sugiyono, Nasution juga memiliki pandangan tersendiri terhadap hipotesis penelitian. Menurut Nasution, hipotesis penelitian adalah dugaan tentang apa yang kita amati dalam upaya untuk memahaminya.

5). Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti

Sedangkan menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah, hipotesis penelitian adalah pernyataan atau tuduhan yang bersifat sementara atau tentatif. Dugaan tersebut mengandung masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah atau belum tentu benar sehingga harus diuji secara empiris.

6). Mundilarso

Menurut Mundilarso, hipotesis penelitian adalah pernyataan dengan tingkat kebenaran yang lemah. Untuk itu, masih harus diuji dengan teknik tertentu. Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi atau orang lain, kesan umum, kesimpulan yang masih sangat lemah. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai pernyataan keadaan populasi untuk diverifikasi menggunakan data atau informasi yang dikumpulkan melalui sampel.

Jenis-Jenis Hipotesis

Ada tiga macam hipotesis dalam penelitian yang sering dilakukan, pembagian macam ini dibedakan berdasarkan jenis banyaknya variabel dan hubungan pada variabel yang lebih dari satu.

Umumnya macam variabel terdiri dari  Hipotesis Deskriptif, Hipotesis Komparatif dan Hipotesis Asosiatif. Berikut akan di jelaskan tiga macam hipotesis secara lebih spesifik.

Hipotesis Deskriptif

Hipotesis Deskriptif adalah suatu dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah deskriptif atau suatu masalah yang berkaitan dengan suatu variabel tunggal.

Contoh hipotesis deskriptif adalah: misalkan seorang peneliti ingin meneliti kandungan gizi susu bubuk. Maka peneliti kemudian merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah kandungan gizi susu bubuk merek A yang dijual di pasaran memenuhi kebutuhan gizi anak?

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel tunggal yaitu susu bubuk merek A yang dijual dipasaran. Oleh karena itu, hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hipotesis Deskriptif. Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat peneliti buat sesuai dengan konsep teoritis yang digunakannya, yaitu:

H0 : Kandungan gizi susu bubuk merk A yang dijual tidak memenuhi kebutuhan gizi anak. Atau:

H1: Kandungan gizi susu bubuk merek A yang dijual memenuhi kebutuhan gizi anak..

Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif adalah suatu dugaan atau jawaban sementara dari rumusan masalah yaitu untuk menjawab pertanyaan perbandingan atau perbandingan antara 2 variabel.

Contoh Hipotesis Perbandingan adalah: Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan antara mahasiswa yang menabung di bank dan mahasiswa yang menabung di pasar modal. Apakah keduanya memiliki tingkat pertumbuhan keuangan yang sama atau berbeda.

Maka selanjutnya dalam penelitian, peneliti menggunakan variabel yang bersifat jamak. Variabel pertama digunakan untuk menilai tingkat pertumbuhan keuangan siswa yang menabung di bank, dan yang kedua adalah tingkat pertumbuhan keuangan siswa yang menabung di pasar modal.

Maka dari itu, dalam permasalahan ini hipotesis yang digunakan adalah Hipotesis Komparatif atau perbandingan, karena mengandung perbandingan antara dua variabel yaitu pertumbuhan keuangan mahasiswa di bank dan pertumbuhan keuangan tabungan mahasiswa di pasar modal. Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dilakukan oleh peneliti sesuai dengan konsep keilmuannya, yaitu:

H0 : Mahasiswa yang menabung di bank tidak mengalami pertumbuhan keuangan sesuai dengan mahasiswa yang menabung di pasar modal. Atau:

H1 : Mahasiswa yang menabung di bank mengalami pertumbuhan keuangan sesuai dengan mahasiswa yang menabung di pasar modal.

Hipotesis Asosiatif

Hipotesis Asosiatif merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah dimana untuk menjawab pertanyaan apakah ada hubungan antara kedua variabel penelitian.

Contoh hipotesis asosiatif adalah: Ada peneliti yang akan meneliti apakah harga mempengaruhi keputusan pembelian?

Sehingga peneliti akan merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah harga mempengaruhi keputusan pembelian?

Jadi dalam rumusan masalah, variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel jamak. Variabel pertama adalah harga. Sedangkan variabel kedua adalah keputusan pembelian.

Oleh karena itu, dalam menjawab permasalahan tersebut, hipotesis penelitian yang digunakan adalah Hipotesis Asosiatif, karena mengandung makna untuk menilai hubungan antara kedua variabel penelitian. Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat peneliti buat sesuai dengan konsep teoritis yang digunakannya, yaitu:

H0 : Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Atau

H1 : Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Ciri-Ciri Hipotesis

Berikut adalah ciri-ciri hipotesis yang dapat kamu kenali. Untuk lebih lengkap dan rincinya ciri-ciri tersebut dibagi ke dalam enam jenis, sesuai dengan pendapat Nazir menjelaskan ada 6 ciri hipotesis yang baik. Adapaun ciri-ciri hipotesis yang baik, yaitu :

1). Hipotesis harus dapat menyatakan hubungan antar variabel, misal ada atau tidaknya hubungan antara variabel A dengan variabel B.

2). Sesuai fakta, hipotesis tidak boleh dibuat asal-asalan dan tanpa fakta, karena akan dianggap tidak valid atau bahkan penipuan.

3). Berhubungan dengan ilmu dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, makna disini adalah hipotesis haruslah selalu dikatikan dengan ilmu pengetahuan dan penelitian harus mengikuti masa yang sekarang ini karena ada beberapa penelitian terdahulu yang merupakan ilmu sudah tidak relevan dengan perkembangan masa.

4). Dapat diuji dengan nalar atau alat-alat statistika, hipotesis haruslah bisa di uji dengan pengujian-pengujian statistika dan mendapatkan hasil apakah suatu penelitian tersebut dapat diterima atau ditolak yang ditunjukkan dengan hasil  H0 atau H1.

5). Dinyatakan dengan sederhana dan terbatas. Hal ini dilakukan guna mencegah salah paham dan tidak melebarnya pembahasan pada sebuah penelitian.

6). Dapat menerangkan hubungan fakta-fakta dan bisa dikaitkan dengan teknik pengujian.

Pengujian Hipotesis

Kewajiban peneliti tidak cuma merumuskan hipotesis. Namun ia juga harus menguji hipotesisnya.

Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau hipotesis ditolak. Nah, langkah-langkah pengujian hipotesis meliputi:

1). Pertama sekali adalah seorang peneliti harus mampu untuk merumuskan hipotesis.

2). Kemudain peneliti menentukan kriteria tes yang layak.

3). Menentukan tingkat signifikansi dan titik kritis.

4). Lalu seorang peneliti harus mampu melakukan pengujian menggunakan alat-alat statistik.

5). Hasil dari pengujian yang ada harus dapat ditarik kesimpulannya oleh peneliti.

Manfaat Hipotesis

Dalam penelitian hipotesis memiliki manfaat yang besar bagi peneliti untuk bisa menentukan arah penelitian menuju hasil akhir.

Manfaat yang ada inilah yang akhirnya membuat peneliti harus membuat hipotesis dalam penelitiannya, berikut adalah penjelasan mengenai manfaat dari Hipotesis.

1). Manfaat Utama Hipotesis Penelitian

Manfaat paling penting dari hipotesis dalam suatu penelitian adalah membuat arah penelitian tepat atau benar untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dengan kata lain, hipotesis merupakan bentuk operasional untuk menjawab tujuan penelitian agar lebih mudah dan terarah.

Peneliti menemukan fenomena yang terjadi di lapangan sehingga timbul masalah penelitian. Dari permasalahan tersebut peneliti mencoba mencari penyebab atau berbagai hal yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Ini disebut pertanyaan penelitian.

Pertanyaan penelitian berusaha untuk dipecahkan. Jadi peneliti menetapkan tujuan penelitian. Berdasarkan tujuan tersebut, maka terbentuklah suatu hipotesis penelitian yang kemudian dibuat menjadi suatu bentuk operasional yang disebut dengan hipotesis statistik. Dalam menentukan hipotesis, penelitian ini harus didasarkan pada konsep-konsep ilmiah yang ada.

2). Manfaat Lanjutan Hipotesis Penelitian

Selanjutnya dilakukan uji statistik atau analisis sesuai dengan bentuk hipotesis dan skala data yang ada. Dari uji statistik akan muncul jawaban hipotesis.

Apakah H0 atau H1 diterima misalnya. Dari jawaban hipotesis tersebut akan menjawab tujuan penelitian sebagai kesimpulan.

Selanjutnya, jika tujuan telah tercapai, diharapkan pertanyaan penelitian dapat terjawab. Sehingga peneliti dapat membuat atau memberikan saran terkait sebagai solusi dari permasalahan penelitian yang ada. Dengan demikian manfaat utama dari hipotesis.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian, macam-macam, ciri-ciri, pengujian, serta manfaat hipotesis dalam penelitian.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan hipotesis. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.