Pengertian Hari Kiamat, Jenis, Tanda-Tanda Kiamat dan Hikmah Beriman pada Hari Kiamat

Dalam ajaran Islam, hari kiamat sering disebutkan berulang kali dalam Al-Qur’an. Tentu saja ini untuk mengingatkan tujuan akhir umatnya bukan hanya apa yang dia dapatkan di bumi, tetapi apa yang bisa dia bawa ke pengadilan di masa depan dan menentukan di mana dia akan berakhir, apakah akan mengalami kenikmatan surga atau kekal di neraka.

Kiamat tidak akan ada yang bisa menebak atau memprediksi. Sekalipun orang tersebut memiliki kecerdasan yang luar biasa, peristiwa kiamat tidak akan pernah diketahui kapan saatnya akan tiba.

Maka yang perlu kita persiapkan sebagai bekal untuk menghadapinya adalah perbuatan baik selama hidup yang akan menyelamatkan kita semua dari pedihnya hari kiamat. Sebelum datang, akan ada tanda-tanda yang mengawali acara besar itu.

Namun, bagaimana memahami bahwa hari kiamat adalah rukun iman yang ke-5, yaitu dengan meyakini hari akhir. Untuk menambah wawasan kamu, simak penjelasan kami tentang kiamat berikut ini.

Pengertian Hari Kiamat menurut Islam

Dalam bahasa Arab, Kiamat atau Yaumul Qiyamah adalah hari pemusnahan seluruh kehidupan, yang kemudian akan disusul dengan kebangkitan dan penghakiman oleh Allah SWT.

Kiamat atau akhir zaman dalam Islam merupakan puncak dari seluruh kehidupan di muka bumi ini berupa kehancuran alam semesta beserta isinya, termasuk manusia dan makhluk lainnya.

Tidak ada makhluk yang bisa lolos dari kiamat. Umat ​​Islam harus percaya pada Hari Pembalasan sebagai tanda iman mereka kepada Allah SWT.

Kiamat merupakan awal kehidupan yang sebenarnya akan dilalui oleh manusia. Karena, kehidupan yang kita jalani sekarang bersifat fana atau sementara. Sedangkan kehidupan abadi adalah kehidupan di akhirat.

Bagi makhluk Allah yang beriman, bertaqwa, menjalankan segala perintah, dan menjauhi larangan-Nya selama hidup akan mendapatkan kebahagiaan setelah melewati kiamat nanti dengan pahala abadi di surga.

Sedangkan makhluk yang tidak beriman dan tidak melaksanakan perintah serta banyak berbuat dosa tanpa bisa bertaubat selama hidup akan merasakan penderitaan setelah kiamat yaitu masuk api neraka.

Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang menjelaskan datangnya hari kiamat ini, salah satunya dalam Al-Qur’an Surat Al-Hajj ayat 7 yang berbunyi:

“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan sedikit pun tentangnya. Sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang ada di dalam kubur.”

Percaya kepada Allah berarti beriman kepada semua peristiwa yang terjadi sesuai dengan kehendak Allah, seperti kiamat. Jika umat Islam meyakini kiamat, maka wajib mengetahui tanda-tanda datangnya hari kiamat.

Jenis – Jenis Kiamat

Sebelum mengetahui apa saja tanda-tanda kiamat, kita harus mengetahui bahwa kiamat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.

1). Kiamat Sugra

Sugra kiamat atau disebut juga dengan kiamat kecil adalah kematian yang terjadi pada beberapa makhluk Tuhan.

Kematian seseorang karena penyakit atau bencana alam seperti banjir, tsunami, tanah longsor, kebakaran, dan kecelakaan adalah contoh dari kiamat sugra.

Meski disebut kiamat kecil, kiamat sugra merupakan peristiwa yang bisa menelan korban jiwa yang cukup besar, seperti bencana tsunami di Aceh tahun 2004 yang menyisakan banyak cerita sedih hingga saat ini.

Betapa ratusan ribu nyawa melayang akibat hanyut oleh derasnya gelombang tsunami yang diawali dengan gempa luar biasa saat itu.

2). Kiamat Kubra

Ketika Kiamat Kubra datang, semua makhluk di bumi ini akan musnah dan tidak akan ada satu pun dari mereka yang tersisa.

Seluruh dunia akan hancur karena besarnya peristiwa ini. Rumah-rumah yang dibangun megah akan hancur, monumen-monumen bersejarah di dunia tidak akan mampu lagi berdiri, semua bangunan yang ada akan hilang dalam sekejap.

Itulah besarnya kiamat Kubra. Namun, pada kiamat kubra tanda-tandanya dapat dirasakan dengan jelas dan telah dijelaskan secara rinci dalam Islam.

Tanda – Tanda Kiamat Menurut Islam

Berikut dibawah ini tanda-tanda kiamat menurut Islam, antara lain sebagai berikut.

1). Munculnya Dajjal

Kedatangan Dajjal merupakan tanda bahwa kiamat sudah sangat dekat. Dajjal adalah makhluk Allah yang memiliki ciri-ciri tubuh yaitu berambut keriting dan hanya memiliki satu mata di sebelah kiri karena mata kanannya buta. Di dahi tertulis kata kafir. Dajjal akan keluar di suatu tempat bernama Danau Tiberias.

Dengan kesaktiannya, Dajjal mampu memerintahkan langit untuk turun hujan karena sebelumnya akan terjadi kemarau panjang. Karena kekeringan, semua tumbuhan dan hewan akan mengalami kesulitan.

Namun, Dajjal mampu memerintahkan bumi untuk menyuburkan tanah sehingga membuat tanaman dan membuat ternak bisa berkembang dengan baik.

Kemampuan luar biasa Dajjal lainnya adalah ia mampu menghidupkan orang mati. Dengan kemampuan ini, banyak orang akan mengikutinya karena mereka mengira dia akan menganggap dirinya sebagai Tuhan.

Barang siapa yang mengikutinya maka akan mendapatkan surga, dan barang siapa yang menolak ajaran untuk beribadah maka dia akan mendapatkan siksa yang sangat pedih dan bahkan dibunuh jika dia menolaknya.

Sesungguhnya apa yang dijanjikan Dajjal adalah bahwa surga adalah neraka bagi Allah dan orang-orang yang teguh dan hanya menyembah Allah sebagai Tuhan akan diselamatkan dari Neraka Allah. Dajjal akan memerintah selama kurang lebih 40 hari di bumi.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah,

“Empat puluh hari, tapi sehari bisa jadi setahun, bisa sebulan, bisa seminggu, sedangkan hari-hari lainnya akan sama seperti yang kamu rasakan sekarang.”

Namun dalam hadits, 40 hari pemerintahan Dajjal tidak disebutkan apakah 40 hari seperti waktu di bumi atau 40 hari menurut keadaan lain, tidak dijelaskan lebih rinci.

Kedatangan Dajjal tidak serta merta membuat bumi makmur, tetapi dia akan melakukan kerusakan yang menyebabkan bumi hancur.

2). Kemunculan Imam Mahdi

Tanda kiamat yang kedua adalah munculnya Imam Mahdi. Namun, Imam Mahdi bukanlah sebuah nama, melainkan sebuah julukan yang diberikan kepada seseorang yang diutus oleh Allah.

Imam dalam bahasa Arab artinya pemimpin, sedangkan Mahdi artinya yang mendapat petunjuk. Jadi, Imam Mahdi adalah utusan Allah yang dijadikan pemimpin dan diberi petunjuk.

Ciri-ciri Imam Mahdi antara lain adalah salah satu keturunan Nabi Muhammad SAW, dahi lebar, dan hidung mancung.

Imam Mahdi datang untuk melawan kekejaman Dajjal yang pernah memerintah sebelumnya. Kehadirannya akan menumpas segala bentuk perbuatan yang dilakukan Dajjal.

Hal ini untuk menunjukkan kebenaran kepada umat manusia bahwa ajaran yang diberikan Dajjal adalah ajaran sesat dan memerintahkan umat manusia untuk kembali ke jalan yang benar untuk beriman kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan.

3). Turunnya Nabi Isa As

Imam Mahdi tidak akan sendirian dalam memerangi Dajjal. Nabi Isa juga diutus oleh Allah untuk turun bukan untuk membawa ajaran dan syariat baru, tetapi untuk membawa ajaran yang telah diberikan sebelumnya, yaitu Iman kepada Allah.

Keturunan Nabi Isa telah dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 55,Allah berfirman: “Hai Isa, aku akan mewafatkan dan membangkitkanmu kembali kepadaku, mensucikanmu dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu atas orang-orang kafir sampai hari kiamat tiba. Kamu akan kembali kepada-Ku dan Aku akan membuat keputusan tentang apa yang diperselisihkan olehmu.”

Nabi Isa memiliki ciri-ciri yaitu badannya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, rambutnya keriting dan panjangnya mengalir sampai ke bahu, dadanya bidang, dan kulitnya kemerahan. Menara putih di sebelah timur kota Syria adalah tempat turunnya Nabi Isa ke bumi.

Turunnya Nabi Isa sebagai tanda kiamat adalah bersama Imam Mahdi untuk memerangi Dajjal dan meruntuhkan kekuasaannya selama beberapa waktu di muka bumi ini.

Pertempuran Nabi Isa dan Imam Mahdi untuk menghancurkan Dajjal berakhir dengan kematian Dajjal karena dadanya ditusuk oleh Nabi Isa (as) di pintu Lud di kompleks Masjid Aqsha.

4). Kebangkitan Yajuj dan Majuj

Tanda-tanda kiamat Kubra selanjutnya adalah keluarnya Yakjuj dan Magjuj. Al-Qur’an menjelaskan bahwa yang dimaksud Yajuj dan Majuj adalah orang-orang yang suka berbuat kerusakan di muka bumi.

Disebutkan bahwa Yajuj dan Majuj adalah manusia yang memiliki ciri-ciri seperti memiliki mata sipit, hidung pesek, dan berambut pirang.

Yakjuj dan Makjuj dikatakan terkurung di sebuah lembah yang diapit oleh dua gunung, raja Zulkarnain yang memenjarakan mereka. Dengan tembok besar yang mengelilinginya, Yajuj dan Majuj tidak bisa keluar dari situ.

Akan tetapi, dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 96 disebutkan bahwa nanti tembok pembatas itu akan runtuh, sehingga Yajuj dan Majuj akan keluar untuk membuat kerusakan di muka bumi.

Mereka akan meminum air di Danau Tiberias, tempat dimana Dajjal diyakini telah keluar. Tidak ada manusia yang dapat menghentikannya kecuali dengan izin Allah SWT.

Pada akhirnya Yajuj dan Majuj akan mati karena diserang oleh binatang sejenis ulat yang menyebabkan tubuh mereka membusuk, kemudian datanglah burung-burung yang mengangkat Yajuj dan Majuj dari bumi, kemudian hujan datang untuk membasuh mereka.

5). Matahari Terbit dari Barat

Tanda-tanda kiamat yang tidak kalah mengejutkan bagi manusia lainnya adalah terbitnya matahari dari tempat terbenamnya. Terbitnya matahari dari barat telah disebutkan dalam Hadist Riwayat Muslim:

“Hari Kiamat tidak akan datang sebelum matahari terbit dari barat. Ketika matahari terbit dari barat, semua akan berbalik kepada iman. Namun, iman seseorang tidak lagi berguna jika dia sebelumnya tidak beriman atau tidak mengambil manfaat darinya  imannya.”

Hikmah Beriman pada Hari Kiamat

Setelah mengetahui tanda-tanda kiamat yang akan datang suatu saat, maka kita bisa belajar hikmah dari mempercayai tanda-tanda tersebut. Pelajaran berikut dapat diambil dari mempercayai datangnya kiamat.

1). Semua perbuatan baik dan buruk pada akhirnya akan mendapatkan balasan

Bagi yang beriman, tanda-tanda kiamat adalah cara untuk mengingatkan manusia bahwa segala perbuatan yang dilakukannya sekarang akan mendapat balasan di kemudian hari.

Perbuatan baik selama di dunia akan membawa kemudahan ketika kelak amalannya diperhitungkan di akhirat.

Sedangkan orang-orang yang melakukan perbuatan buruk dan dilarang oleh agama akan mendapatkan siksa yang pedih dan menyedihkan sebagai akibat dari apa yang telah mereka lakukan di dunia ini. Hari Pembalasan akan menunjukkan manusia mana yang baik dan manusia mana yang jahat di mata Allah SWT.

2). Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT

Tanda-tanda kiamat seakan menjadi alarm bagi kita bahwa waktu kehidupan di bumi tidak akan lama lagi. Perbuatan baik yang dilakukan mungkin jarang ditemukan.

Sebagai makhluk yang dikaruniai kecerdasan dalam berpikir, munculnya tanda-tanda kiamat seharusnya menjadi salah satu cara agar kita dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan.

Ketika Hari Pembalasan datang, pintu pengampunan ditutup dan perbuatan baik tidak dicatat sebagai hadiah.

Percuma melakukan perbuatan baik yang dilakukan seseorang jika baru disadari saat kiamat tiba. Meningkatkan taqwa kepada Allah harus dilakukan sejak dini agar tidak terlambat dan aman dari pedihnya kiamat.

3). Tidak mengutamakan kepentingan dunia di atas kepentingan akhirat

Bagi orang-orang yang beriman, tanda-tanda kiamat adalah tanda-tanda bahwa segala sesuatu di dunia ini akan kembali ke asalnya, yaitu Allah.

Maka bagi seorang mukmin, wajib baginya mempersiapkan diri dengan bekal amal shaleh selama di dunia. Tidak mementingkan urusan duniawi hanya karena mengikuti hawa nafsu untuk mendapatkannya.

Semua hal yang dilakukan sia-sia jika Anda mementingkan urusan duniawi, karena nanti ketika Anda di akhirat, semua yang Anda lakukan selama hidup di dunia ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Kehidupan di dunia harus selaras dan harus seimbang, menjaga kepentingan duniawi dan tidak melupakan bahwa urusan dengan akhirat adalah kewajiban bagi kita semua.

4). Menyadari bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini

Semua makhluk di dunia adalah ciptaan Allah SWT. Pada akhirnya semua akan kembali kepada Allah SWT. Ini berarti bahwa tidak ada yang akan bertahan selamanya di dunia.

Kecantikan, ketampanan, kekayaan, harta benda di dunia bukanlah hal yang akan selamanya ada, suatu saat semua itu bisa hilang dalam sekejap mata.

Seharusnya bagi kita yang masih hidup di dunia, mengembangkan perbuatan baik dan mulia adalah suatu keharusan.

Tanda-tanda kiamat menyadarkan kita bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini akan musnah tanpa sisa, hanya amal kebaikan yang akan menuntun di kehidupan selanjutnya (akhirat).

Demikian artikel kami tentang pengertian hari kiamat, lengkap dengan jenis-jenis tanda dan hikmah beriman kepada hari kiamat.

Semoga ulasan kami dapat membantu, terutama menambah wawasan kamu mengenai hari kiamat. Terima kasih telah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.