Pengertian Frasa, Karakteristik dan Jenis-Jenis Frasa

Pernahkah kamu mendengar kata frasa? Kata itu mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, walaupun frase sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, meskipun kamu mungkin tidak menyadarinya.

Frasa dekat dengan kehidupan kita sehari-hari contoh nyatanya bahwa, frasa merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Nah, agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai pengertian frasa menurut ahli, karakteristik dan jenis frasa berikut!

Pengertian Frasa

Frasa adalah satu kesatuan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang menempati satu fungsi kalimat. Frasa tidak dapat membentuk kalimat sempurna karena tidak memiliki predikat atau bukan predikat.

Sederhananya, frasa adalah gabungan atau pengelompokan dua kata atau lebih. Tetapi tidak dapat membentuk kalimat sempurna karena tidak memiliki predikat. Dalam sebuah kalimat, frase diposisikan sebagai fungsi sintaksis.

Fungsi sintaksis lebih dikenal sebagai subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap dan deskripsi. Misalnya dalam kalimat yang terdiri dari S-P-O, sebuah frase dapat mengisi kalimat dengan berfungsi sebagai subjek, predikat atau objek.

1). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengertian frasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikat. Misalnya gunung yang tinggi disebut frasa karena merupakan konstruksi nonpredikat.

2). Kridalaksana (1984)

Sedangkan menurut Kridalaksana, frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak bersifat predikatif. Kombinasinya bisa ketat, bisa renggang misalnya gunung tinggi adalah ungkapan karena merupakan konstruksi non-predikatif.

Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri utama dari frasa tersebut adalah sebagai kombinasi dua kata atau lebih dan kombinasi kata dalam suatu frasa tidak bersifat predikatif.

3). Ramlan (1985)

Selanjutnya menurut Ramlan, frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa. Dimana maksud dengan tidak melebihi unsur klausa adalah unsur S, P, O, pelengkap dan keterangan.

4). Lyons

Menurut Lyons, definisi frasa adalah sekelompok kata yang secara gramatikal setara dengan satu kata dan tidak memiliki subjek dan predikat sendiri.

5). Putrayasa

Makna frasa menurut Putrayasa adalah sekelompok kata yang memiliki kedudukan sebagai fungsi dalam sebuah kalimat, tidak semua frasa terdiri dari kelompok kata.

6). Redford (1999)

Pengertian frasa menurut Redford adalah rangkaian 2 kata atau lebih yang bukan klausa, Karena tidak mengandung subjek dan atau predikat.

Karakteristik Frasa

Setelah memahami pengertian frasa, mari kita lanjutkan dengan memahami karakteristik frasa. Adapun karakteristik frasa adalah sebagai berikut:

1). Frasa harus terdiri dari setidaknya dua kata atau lebih.

2). Menempati atau memiliki fungsi gramatikal dalam sebuah kalimat.

3). Frasa harus memiliki satu makna gramatikal.

4). Frasa bersifat nonpredikatif.

5). Frasa selalu menempati fungsi kalimat.

Jenis – Jenis Frasa

Frasa sendiri juga terdiri dari beberapa jenis yang membedakan frasa satu dengan yang lainnya. Jenis frasa terdiri atas cakupan berikut:

1). Frase verbal

Merupakan frasa yang memiliki kata kerja inti dalam unsur pembentuknya dan dapat juga digunakan sebagai pengganti posisi kata kerja dalam suatu kalimat.

2). Frase vokal

Frasa jenis ini memiliki inti kata benda dalam unsur-unsur penyusunnya dan dapat juga digunakan sebagai pengganti kata benda.

3). Frase kata sifat

Frasa kata sifat adalah jenis frasa yang memiliki inti berupa kata sifat dalam unsur-unsur penyusunnya.

4). Frase kata keterangan

Frasa adverbia adalah frasa yang mengandung unsur utama adverbia dan dapat digunakan sebagai pengganti adverbia dalam sebuah kalimat.

5). Frase numerik

Frasa numerik adalah frasa yang dibentuk dari kata bilangan. Frasa ini menyatakan jumlah, jumlah dan urutan dalam suatu rangkaian.

6). Frase preposisional

Frasa preposisi adalah frasa yang mengandung kata depan dan objek preposisi yang dapat bertindak sebagai kata keterangan dalam sebuah kalimat.

7). Frasa konjungsi

Frasa konjungsi adalah frasa yang mengandung konjungsi atau kata hubung.

8). Frase endosentris

Frasa endosentrik adalah frasa yang memiliki konstituen inti yang memiliki hubungan atau persamaan dengan konstituen lain dalam rangkaian kalimat.

Secara umum, ada tiga jenis frasa endosentrik, yaitu frasa endosentrik atributif, appositif, dan koordinatif dengan penjelasan masing-masing sebagai berikut:

1). Frase eksosentris

Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak memiliki unsur inti. Karena tidak memiliki unsur inti, kalimat ini tidak dapat dipecah-pecah atau dibedakan. Secara umum, ada tiga bentuk frasa eksosentris yang umum digunakan dalam sebuah kata. Ketiga bentuk frasa tersebut adalah frasa direktif, non-direktif, dan eksosentris ikat.

2). Frase yang setara

Frasa padanan adalah frasa yang memiliki unsur-unsur yang sama di antara mereka.

3). Frase setara yang dinilai

Frase setara berjenjang adalah frase yang memiliki unsur-unsur yang tidak sama di antara mereka atau memiliki tingkat tertentu.

4). Frasa umum

Frasa biasa adalah frasa yang terbentuk dari makna denotatif (makna sebenarnya).

5). Frase idiomatik

Frasa idiomatik adalah frasa yang memiliki makna yang tidak benar atau memiliki konotasi tertentu.

6). Ungkapan ambigu

Frasa ambigu adalah frasa yang memiliki makna ganda sehingga dapat menimbulkan keraguan. Oleh karena itu, frasa ambigu umumnya membutuhkan lebih banyak penjelasan.

Demikian artikel kami mengenai pengertian frasa menurut ahli, karakteristik dan jenis frasa.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai pengertian frasa. Terimakasih ya sudah berkenan untuk berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.