Pengertian Film, Jenis-Jenis, Fungsi dan Manfaat Film

Perkembangan dunia perfilman saat ini begitu pesat tidak hanya di luar negeri tetapi juga di Indonesia. Terbukti dengan banyaknya film-film baru yang muncul saat ini.

Ide untuk membuat film pertama kali muncul dari para pelukis. Dengan penemuan sinematografi, maka muncul ide dari pelukis untuk menghidupkan gambar yang mereka lukis.

Pembuatan film kini telah menjadi industri besar yang cukup populer di seluruh dunia, dimana film layar lebar selalu ditunggu-tunggu di bioskop. Industri film terbesar termasuk film Hollywood, Bollywood dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu film, yuk simak ulasan kami mengenai pengertian film, jenis-jenisnya, fungsi dan manfaat film berikut ini.

Pengertian Film

Secara harfiah, film berasal dari kata cinematographie yang berarti cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya) dan graphie atau grhap (tulisan, gambar, gambar).

Sehingga dapat diartikan bahwa film menggambar gerak dengan cahaya. Untuk melukis gerak dengan cahaya menggunakan alat khusus yang biasa disebut kamera.

Definisi lain menyatakan bahwa film adalah ciptaan suatu karya seni yang memiliki kelengkapan beberapa unsur seni untuk melengkapi kebutuhan spiritual.

Unsur seni yang ada dan mendukung sebuah film antara lain seni rupa, fotografi, arsitektur, tari, puisi, sastra, teater, musik, pantonim dan novel.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian film adalah film tipis yang terbuat dari seluloid untuk gambar-gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk gambar – gambar positif (yang akan diputar di bioskop).

Proses pembuatan film dilakukan dengan dua cara utama. Pertama melalui teknik pengambilan gambar dan perekaman melalui kamera film.

Metode ini dilakukan dengan cara mengambil gambar atau objek. Dan yang kedua menggunakan teknik animasi tradisional.

Cara ini dilakukan melalui animasi komputer grafis atau teknik CGI. Keduanya juga dapat dikombinasikan dengan teknik dan efek visual lainnya. Syuting sebuah film biasanya memakan relatif lama.

Selain itu, produksi film juga membutuhkan kru dan job desk masing-masing, mulai dari sutradara, produser, editor, wardrobe, cinematographer, visual effect, music director dan lain-lain.

Jenis – Jenis Film

Jenis film setidaknya dibagi menjadi 3 jenis, antara lain film cerita, dokumenter, dan film kartun. Berikut penjelasan dari jenis-jenis film tersebut:

1). Film Cerita

Film cerita adalah jenis film yang mengandung cerita yang biasanya ditampilkan di bioskop dengan memainkan bintang film terkenal dan juga didistribusikan sebagai barang dagangan (objek keuntungan).

Cerita yang diangkat dalam film jenis ini bisa berupa cerita fiksi atau berdasarkan kisah nyata yang kemudian dimodifikasi, sehingga terdapat unsur-unsur yang menarik, baik dari jalan cerita maupun dari sudut pandang penonton yang menyaksikan film.

2). Film Dokumenter

Film dokumenter adalah film yang menceritakan tentang perjalanan suatu kenyataan dari awal hingga akhir. Dimana tidak ada cerita rekaan atau fiktif dalam film dokumenter ini.

Film dokumenter adalah hasil interpretasi pribadi pembuatnya terhadap realitas. Film jenis ini biasanya memiliki durasi yang sangat panjang.

3). Film Kartun

Film kartun adalah jenis film yang dimainkan dengan gambar animasi, seperti Doraemon, Naruto, Shinchan, dan sebagainya. Film kartun ini tidak dimainkan oleh manusia, melainkan dengan memanfaatkan media teknologi seperti komputer dan desain grafis.

Fungsi Film

Film sering ditonton sebagai media hiburan. Namun, film ini mengandung fungsi informatif, edukatif, dan bahkan persuasif.

Film nasional dapat dijadikan sebagai media pendidikan bagi pembinaan generasi muda dalam rangka pembangunan bangsa dan karakter.

Fungsi pendidikan dapat tercapai jika film nasional menghasilkan film sejarah atau dokumenter atau film yang objektif berdasarkan kehidupan sehari-hari secara seimbang.

Film juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu dari pembuat film itu sendiri. Beberapa studio dan perusahaan juga menggunakan film untuk menyampaikan dan mewakili simbol dan budaya mereka.

Pembuatan film juga merupakan bentuk ekspresi, pikiran, ide, konsep, perasaan dan suasana hati seorang manusia yang divisualisasikan dalam film. Film – filmnya sendiri kebanyakan adalah cerita fiksi, meski ada juga yang berdasarkan kisah nyata atau berdasarkan kisah nyata.

Meski begitu, film yang diadaptasi dari kisah nyata juga terkadang diubah sedemikian rupa sehingga mengandung unsur yang lebih dramatis.

Manfaat Film

Kegunaan atau manfaat yang dapat diperoleh dari media film ini antara lain sebagai berikut;

1). Informatif, Edukatif, bahkan Persuasif

Sebuah film berbasis cerita rakyat akan mengandung unsur informatif, edukatif bahkan persuasif jika digarap seoptimal mungkin dengan kerjasama berbagai pihak. Informatif artinya akan diperoleh berbagai macam informasi yang bermakna.

Informatif dalam sebuah film akan memperkuat pengetahuan masyarakat tentang kondisi lingkungan, kekayaan alam dan budaya serta lebih mengenal negaranya sendiri.

Sedangkan edukatif, artinya mengandung makna belajar, baik pembelajaran dalam meningkatkan kualitas hidup, pembentukan karakter diri hingga menjalani kehidupan sosial bersama masyarakat.

Dan yang terakhir adalah persuasif, artinya mengajak masyarakat yang menonton film untuk menyadari betapa pentingnya menjaga kekayaan alam dan budaya negeri sendiri.

Film persuasif ini banyak digunakan oleh pemerintah atau instansi pemerintah dalam mengajak penonton untuk mengikuti apa yang sedang dilakukan dalam adegan tersebut.

2). Sebagai Media Ekspresi dan Pengembangan Seni

Di sinilah keterampilan artistik manusia diolah dan digali sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya yang mengandung makna dan berkualitas tinggi.

Dalam pembuatan film kita akan mengetahui pengembangan ide cerita tanpa menggeser esensi/ makna hidup yang terkandung dalam film.

3). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Antusiasme para penggiat seni atau yang lebih dikenal dengan seniman akan semakin terpacu dalam dedikasinya terhadap penciptaan karya berbasis cerita rakyat.

Selain itu, akan tercipta pemberdayaan sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan film ini.

4). Meningkatkan Kualitas Industri Film

Industri film merupakan salah satu industri kreatif dengan nilai jual yang tinggi di era modern ini.

Optimalisasi produksi, distribusi, dan kualitas film nasional dapat menunjang devisa negara. Devisa ini tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama.

Demikian artikel kami tentang apa itu film, mulai dari pengertiannya lengkap dengan jenis, fungsi dan manfaat film.

Kami berharap ulasan kami dapat membantu, terutama untuk memperluas wawasan kamu tentang film. Terima kasih telah berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.