Pengertian Dropship, Prosedur, Contoh Hingga Keuntungan dan Kekurangan Menjadi Dropshipper

Apakah kamu tau dengan metode dropship, reseller bisa memasarkan barang tanpa harus stok barang? Dimana semua proses dari packing hingga pengiriman dilakukan oleh toko online penjual dimana rekan reseller sebagai dropshipper.

Namun sebenarnya apa pengertian dari dropshipper itu sendiri? Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai pengertian dropship berikut!

Pengertian Dropship

Dengan maraknya media sosial dan e-commerce, hal ini menjadi wadah bagi para reseller untuk memasarkan barang.

Modal mereka hanya berupa gambar produk, deskripsi dan harga. Informasi produk ini diunggah ke media sosial atau e-commerce kemudian tinggal menunggu pesanan masuk.

Untuk media sosial seperti Instagram dengan jaringan pertemanan atau followers akan mempengaruhi besar kecilnya target pasar. Semakin banyak jaringan teman atau pengikut, semakin besar target pasar untuk produk yang dijual.

Orang yang berjualan dengan skema dropship disebut Dropshippers. Sebagian besar dropshippers menjual sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Namun ada juga sebagian yang awalnya hanya dijadikan sebagai sampingan namun akhirnya menjadikan profesi ini sebagai sumber penghasilan utama.

Dropshipping adalah suatu metode perdagangan atau jual beli secara online. Dimana penjual tidak menimbun barang, juga tidak ikut serta dalam pengiriman barang.

Penjual hanya meneruskan pesanan dari pembeli ke pemasok. Lalu nantinya supplier akan mengirimkan barangnya kepada pembeli atas nama penjual tadi.

Nah sedangkan Dropshipper adalah istilah yang dimaksudkan untuk menyebut orang yang aktif dalam kegiatan dropshipping. Lebih sederhananya, penjual yang melakukan kegiatan dropshipping, itulah yang disebut dengan dropshipper.

Prosedur Dropship

Dropshipper awalnya akan mencari supplier yang bisa diajak kerjasama dan memenuhi kriteria sebagai berikut:

1). Harga produk yang diberikan oleh supplier murah dan kompetitif.

2). Pemasok melayani pesanan dropship.

3). Pemasok memberikan gambar dan informasi produk terperinci.

Dengan terpenuhinya 3 kriteria di atas, dropshippers bisa mulai memasarkan produk di media sosial/marketplace. Dropshipper akan mengunggah gambar produk dan melengkapi deskripsi.

Setelah itu tinggal menunggu pesanan masuk. Jika ada pesanan, maka dropshipper akan memprosesnya melalui supplier dengan mekanisme dropship.

Contoh Urutan Kerja

Lebih mudahnya mengenai prosedur yang harus dilakukan, berikut beberapa contoh urutan kerja dropshipping yaitu:

1). Dropshippers mempromosikan barang/produk dari supplier dengan harga barang yang disesuaikan.

2). Pembeli tertarik dan menghubungi dropshipper untuk membeli produk yang mereka promosikan

3). Dropshipper menghubungi supplier karena ada pembeli yang ingin membeli produknya.

4). Dropshipper membayar sejumlah uang kepada pemasok dengan harga awal yang ditentukan oleh pemasok.

5). Supplier mengirimkan barang atau produk kepada pembeli

Alasan dan Keuntungan menjadi Dropship

Apabila kamu tertarik dengan bisnis dropshipping online, bacalah panduan menjadi dropshipper.

Tak lain agar kamu tahu betapa mudahnya memiliki bisnis online tanpa modal dan tanpa stok. Nah, adapun beberapa alasan realistik sebagai dropship ialah sebagai berikut:

1). Tidak perlu melakukan stok barang. Jadi tidak perlu tempat untuk menyimpan produk yang ingin di jual. Kita juga tidak perlu modal untuk stok barang.

2). Ketika ada pesanan dari pelanggan, kamu hanya perlu meneruskan pesanan tersebut ke pemasok. Tidak perlu repot menyiapkan barang yang harus dikirim, tidak perlu pergi ke jasa pengiriman, karena semua itu akan ditangani oleh pihak supplier.

3). Tidak perlu gudang sehingga dapat menjalankan bisnis dari mana saja. Saat berada di rumah atau berkumpul bersama teman, bisnis toko online kamu akan tetap berjalan.

Kekurangan Menjadi Dropshipper

Supplier dropshipper sangat bervariasi, bisa dari pemilik online shop langsung. Bisa juga dari seller atau penjual yang ada di berbagai situs toko online, misalnya seperti pemilik online shop kecil atau grosir yang membuat akun atau ride. Dalam toko online yang besar, seperti di Tokopedia, Shopee dan sebagainya.

Dari berbagai penjelasan yang disebutkan di atas, jelas banyak kekurangan yang didapat seorang dropshipper. Kekurangan menjadi dropshipper hadir karena seorang dropshipper tidak ikut campur dalam pengecekan kualitas barang atau proses pengiriman.

Sehingga jika terjadi keterlambatan atau kendala dalam proses pengiriman barang. Dan juga produk yang tidak sesuai dengan harapan pembeli maka dropshipper akan mendapatkan keluhan dan respon negatif dari pembeli. Tentunya semua hal tersebut dapat menjadi rumit dan dapat berujung pada tindakan hukum.

Oleh karena itu, jika ingin menjadi seorang dropshipper, pilihlah supplier yang terpercaya yang sudah teruji kualitas dan keakuratannya.

Sehingga nantinya  kamu dapat terhindar dari keluhan dan reputasi buruk yang diungkapkan oleh pelanggan.

Demikian artikel kami mengenai pengertian dropship, prosedur dan contoh urutan, hingga keuntungan dan kekurangan menjadi dropshipper.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai dropshipper. Terimakasih sudah berkunjung

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.