Pengertian Diabetes Melitus, Jenis, Penyebab, Cara Mengobati dan Mencegah Diabetes Mellitus

Kebanyakan orang seringkali tidak menyadari bahwa dirinya mengidap diabetes melitus hingga gula darahnya sudah melonjak tinggi dan menimbulkan berbagai gejala yang parah.

Diabetes disebabkan oleh adanya gangguan pada tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk di dalam darah.

Kali ini kami akan memberikan beberapa informasi tentang penyakit diabetes melitus. Untuk itu, yuk simak ulasan kami berikut ini.

Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes mellitus (atau hanya diabetes) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut dengan penyakit gula atau kencing manis.

Gula dalam darah harus diserap oleh sel-sel tubuh dan kemudian diubah menjadi energi. Insulin adalah hormon yang tugasnya membantu menyerap glukosa dalam sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi, sekaligus menyimpan sebagian glukosa sebagai cadangan energi.

Jika terjadi gangguan pada insulin, seseorang berisiko tinggi terkena diabetes. Diabetes dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

1). Kurangnya produksi insulin oleh pankreas.

2). Gangguan respon tubuh terhadap insulin.

3). Pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin.

Jika kondisi ini diabaikan dan kadar gula darah dibiarkan tidak terkontrol, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya.

Jenis – Jenis Diabetes Melitus

Ada beberapa jenis diabetes yang umum dialami, yaitu:

1). Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang memproduksi hormon insulin di pankreas. Akibatnya, tubuh kekurangan insulin.

Kurangnya produksi insulin dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Biasanya gejala diabetes lebih sering terdeteksi pada usia yang lebih muda, terutama pada masa kanak-kanak atau remaja.

2). Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Kondisi ini biasanya terjadi karena melemahnya kemampuan memproduksi insulin atau berkurangnya kemampuan tubuh untuk merespon insulin. Diabetes tipe 2 umumnya terjadi karena masalah gaya hidup.

3). Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional adalah diabetes yang hanya terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan bayi jika tidak ditangani. Jika ditangani dengan cepat dan tepat, diabetes biasanya sembuh total setelah melahirkan.

Tanda & Gejala Diabetes Mellitus

Diabetes seringkali tidak menunjukkan gejala apapun pada awalnya. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa sudah lama menderita diabetes mellitus karena tidak menimbulkan gejala yang mengganggu.

Meski begitu, gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul lebih cepat daripada tipe 2 yang cenderung memburuk secara perlahan.

Berikut beberapa tanda dan gejala khas diabetes melitus yang perlu kamu ketahui:

  1. Sering merasa haus atau lapar
  2. Sering buang air kecil, kadang setiap jam (poliuria)
  3. Lemah, lesu dan tidak berdaya
  4. Infeksi yang sering terjadi, seperti infeksi kulit, vagina, sariawan, atau saluran kemih
  5. Luka diabetes sulit sembuh
  6. Penglihatan kabur
  7. Gatal pada kulit, terutama di selangkangan atau area vagina
  8. Penurunan berat badan secara tiba-tiba

Mengetahui gejala diabetes mellitus sejak dini akan memudahkan kamu dalam mengontrol diabetes dan mencegah komplikasi diabetes yang berbahaya.

Penyebab Diabetes Melitus

Sebelum mengetahui penyebab diabetes, kamu perlu mengetahui bagaimana glukosa diproses oleh tubuh. Glukosa sangat penting bagi tubuh karena berfungsi sebagai sumber energi bagi sel, jaringan, dan organ tubuh, terutama otak.

Glukosa sebenarnya berasal dari makanan yang kita makan, sebagian akan digunakan oleh sel-sel tubuh dan sebagian disimpan sebagai cadangan energi di hati (liver). Jenis glukosa yang disimpan di hati disebut glikogen.

Jika belum makan, otomatis kadar gula darah akan rendah. Untuk mencegahnya, hati akan memecah glikogen menjadi glukosa dan menyeimbangkan kadar gula darah tetap normal. Penyebab pasti diabetes melitus baik tipe 1 maupun 2 belum diketahui secara pasti.

Namun, para ahli dari American Diabetes Association menduga bahwa tingginya kadar gula darah yang menyebabkan beberapa jenis diabetes disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

1). Kondisi Autoimun

Kondisi autoimun yang menyebabkan diabetes mellitus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi hormon insulin.

Hormon insulin berperan penting dalam penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh. Saat terjadi gangguan pada pankreas, produksi insulin bisa berkurang atau bahkan terhenti.

Akibatnya kadar gula darah meningkat karena tanpa bantuan insulin, glukosa tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh dengan baik.

2). Resistensi Insulin

Diabetes terjadi karena sel-sel lemak, hati, dan otot dalam tubuh tidak merespon insulin dengan baik. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah resistensi insulin.

Resistensi insulin sendiri membuat sel-sel tubuh tidak mampu menerima gula darah untuk diolah menjadi energi.

Ini menandakan bahwa tubuh kekurangan gula, sehingga memecah glikogen lagi. Pada akhirnya, gula akan terus menumpuk dan menyebabkan kadar gula darah tinggi, atau hiperglikemia.

Faktor Risiko Diabetes Melitus

Faktor risiko adalah faktor yang membuat kita lebih berisiko terkena diabetes. Mengutip laman Mayo Clinic, berikut berbagai hal yang bisa membuat kita berisiko tinggi terkena diabetes:

  1. Riwayat penyakit keluarga
  2. Memiliki infeksi virus tertentu
  3. Kerusakan sel sistem kekebalan (auto-antibodi)
  4. Kekurangan vitamin D
  5. Lebih dari 45 tahun
  6. Obesitas alias kelebihan berat badan
  7. Malas bergerak
  8. Riwayat kesehatan keluarga
  9. Pradiabetes
  10. Memiliki riwayat PCOS
  11. Pernah menderita diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
  12. Menderita diabetes sebelum hamil
  13. Pernah mengalami keguguran atau lahir mati tanpa sebab yang diketahui
  14. Obesitas sebelum hamil
  15. Hamil pada usia lebih dari 30 tahun.

Pengobatan Diabetes Melitus

Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa menjalani hidup yang sehat.

Jangan putus asa, karena penyakit ini masih bisa diatasi dan dikendalikan. Salah satunya, dengan menjalani pengobatan diabetes. Pengobatannya tergantung dari jenis diabetes yang dialami, berikut beberapa pilihan obat diabetes:

1). Suntik Insulin

Ketika kamu menderita diabetes tipe 1, sistem kekebalan kamu menyerang sel-sel yang memproduksi insulin, menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit insulin.

Karena itu, dokter biasanya akan meresepkan suntikan insulin. Beberapa jenis insulin dapat diberikan, termasuk:

  • Insulin aksi cepat, yang bekerja cepat untuk menurunkan gula darah.
  • Insulin aksi lambat, berbeda dengan insulin kerja cepat, insulin ini bekerja perlahan-lahan dalam menurunkan kadar gula darah.
  • Insulin aksi intermediate, meskipun durasi penyuntikan insulin jenis ini relatif lama, insulin kerja menengah biasanya dikombinasikan dengan kerja yang lebih cepat, sehingga memaksimalkan manfaat penyuntikan.
  • Obat-obatan

Penderita diabetes umumnya tidak dapat menggunakan insulin yang ada dengan baik. Tidak semua orang dengan diabetes membutuhkan obat.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin hanya meminta pasien untuk mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat, seperti berolahraga secara teratur dan mengikuti diet khusus.

Nah, bila kedua cara tersebut belum cukup, maka dokter akan meresepkan sejumlah obat diabetes melitus untuk membantu menurunkan gula darah. Beberapa obat diabetes mellitus yang sering diresepkan oleh dokter adalah:

  • Metformin
  • Pioglitazone
  • Obat sulfonilurea
  • Agonis
  • Repaglinida
  • Acarbose
  • Sitagliptin
  • Nateglinida
  • Jalani gaya hidup sehat

Jika kamu memiliki diabetes tipe 2, pengobatan utama yang biasanya direkomendasikan dokter adalah perubahan gaya hidup.

Perubahan gaya hidup ini biasanya mencakup diet sehat dan olahraga teratur. Diet yang diterapkan juga bisa berupa memilih makanan yang rendah gula

Pencegahan Diabetes Melitus

Lakukan beberapa gaya hidup sehat ini untuk mencegah diabetes:

1). Pertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.

2). Makan makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran.

3). Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis.

4). Berolahragalah secara teratur dan lakukan banyak aktivitas fisik.

5). Kurangi duduk diam terlalu lama, seperti saat menonton televisi.

6). Hindari atau berhenti merokok.

Demikian artikel kami mengenai pengertian diabetes melitus lengkap dengan jenis, penyebab, faktor risiko dan cara pengobatan dan pencegahannya.

Semoga ulasan kami dapat membantu menambah pengetahuan kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.