Pengertian Database, Fungsi, Manfaat dan Tipe-Tipe Database

Di era digital saat ini, setiap kali kita mengakses berbagai aplikasi secara online maupun offline, terdapat sistem proses penyimpanan data (database) yang biasa disebut database.

Apalagi bagi kamu yang sering mengoperasikan komputer pasti sudah pernah mendengar atau sering mendengar tentang database.

Namun tahukah Anda apa arti dari database itu sendiri? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak ulasan kami mengenai pengertian database lengkap dengan jenis, fungsi dan manfaat database berikut ini!

Pengertian Database

Secara umum, database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematis sehingga dapat diperiksa dengan menggunakan program komputer.

Database juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terorganisir. Data biasanya diatur untuk dapat memodelkan aspek realitas dengan cara yang mendukung proses yang dibutuhkan.

Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan database, berikut beberapa penjelasan mengenai definisi database menurut para ahli:

1). S. Atte

S. Atte mengungkapkan bahwa database adalah kumpulan data yang saling berinteraksi yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan berbagai kegunaan.

2). Fabbri dan Schwab

Definisi database menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem file terintegrasi yang dirancang terutama untuk meminimalkan redundansi atau pengulangan data.

3). Kustiyaningsih

Kustiyaningsih berpendapat bahwa database atau database adalah suatu struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan mengolah data yang tersimpan dalam database komputer, maka diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server.

4). Raharjo

Menurut Raharjo, database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari dengan cepat.

Fungsi Database

Setelah memahami pengertian dari database, selanjutnya kamu juga harus mengetahui apa fungsi dari database. Berikut adalah beberapa fungsi database:

1). Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi data.

2). Mencegah duplikasi data dan inkonsistensi data. Dalam databse kita dapat mengatur untuk mengenali duplikasi data yang terjadi saat diinput. Hal ini disebabkan oleh sifat database yang dapat diakses oleh lebih dari satu pengguna. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menerapkan sistem kata kunci atau Primary Key.

3). Menyederhanakan proses penyimpanan, pengaksesan, pemutakhiran, dan penghapusan data.

4). Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan inputnya.

5). Membantu proses penyimpanan data yang besar.

6). Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data.

Manfaat Databse

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan bekerja dengan sistem database:

1). Tidak ada redundansi data, database dapat membantu meminimalkan redundansi data. Redundansi adalah munculnya banyak data dalam file yang berbeda.

2). Integritas data tetap terjaga, database menjamin integritas data yang tinggi, dimana database akan menjamin akurasi, aksesibilitas, konsistensi, dan kualitas data yang tinggi.

3). Menjaga independensi data, database menjaga independensi data di mana orang lain tidak dapat mengubah data, meskipun data tersebut dapat diakses.

4). Kemudahan dalam berbagi dan mengakses data, dengan menggunakan software database kita dapat berbagi data atau informasi dengan pengguna lain. Selain itu dengan adanya database kita dapat mempermudah dalam mengakses dan memperoleh data karena semua data telah tertata dengan baik.

5). Pemeliharaan keamanan data, database memastikan keamanan informasi dan data, di mana kita dapat memasukkan kode akses untuk data tertentu yang tidak dapat diakses.

Tipe – Tipe Database

Ada begitu banyak jenis database yang digunakan. Berikut ini adalah jenis-jenis database:

1). Relational Database

Relational Databse adalah komputasi bisnis dan standar database yang paling banyak digunakan hingga saat ini.

Manfaat penggunaan database ini adalah untuk menghindari terjadinya double atau duplikasi data, juga dapat disusun dalam format standar dari suatu data, dapat mengamankan data, dan dapat menyelesaikan masalah jika ada data yang sulit diakses.

2). Analitycal Database

Analytical Database adalah jenis database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari database operasional dan eksternal.

Basis data analitis terdiri dari dan dan informasi yang diringkas dan paling banyak digunakan oleh organisasi manajemen atau pengguna akhir lainnya.

3). Operasional Database

Operasional Database adalah database yang menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi organisasi secara keseluruhan.

Dalam hal ini mereka juga dapat disebut Subyek Area Database (SADB), database transaksi atau database produksi.

Contoh Database Operasional adalah database yang digunakan oleh pelanggan, database akuntansi dan lain-lain.

4). Distributed Database

Dalam menggunakan database ini, kita dapat mendistribusikan data secara tersebar namun saling berhubungan dan dapat diakses secara bersama-sama.

Jenis database ini biasanya digunakan pada suatu instansi atau perusahaan yang terdiri dari beberapa cabang, guna memudahkan pengguna dalam mengakses data dari satu tempat ke tempat lain.

Ada dua segmen dalam database ini, yaitu database pengguna dan operasi yang datanya digunakan dan dihasilkan hanya pada pengguna situs.

5). Eksternal Database

Database eksternal adalah database yang menyediakan akses ke data pribadi eksternal dan online. Basis data ini mampu menyediakan akses ke bagian eksternal, data yang disimpan akan digunakan untuk tujuan komersial.

Akses database ini akan lebih mudah karena ditujukan untuk umum dan selain itu juga lebih efisien karena tidak perlu mencari informasi dari internet.

6). Warehouse Database

Data warehouse adalah gudang data yang menyimpan berbagai data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini.

7). End-user Database

Jenis penggunaan database ini hanya untuk last user saja dari berbagai macam dan tipe database. Contoh database pengguna akhir adalah kumpulan dokumen dalam pengolah kata, spreadsheet, atau unduhan file.

8). Real-time Database

Basis data waktu nyata adalah sistem pemrosesan yang dirancang untuk menangani beban kerja suatu negara yang dapat berubah, berisi data yang terus menerus, dan beberapa tidak mempengaruhi waktu.

Jenis database ini berguna untuk orang-orang hukum, akuntansi, perbankan, multimedia dan analisis data ilmiah.

Demikian artikel kami mengenai pengertian Database lengkap dengan fungsi, manfaat serta tipe database.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai database. Terimakasih sudah berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.