Pengertian Data & Infromasi, Fungsi Serta Perbedaan Antara Data dan Informasi

Data dan informasi, pasti kita sudah sering mendengar kata tersebut. Namun tidak dipungkiri masih banyak yang belum mengetahui definisi data dan informasi.

Data itu sendiri dapat dilihat dalam bentuk angka, karakter, simbol, gambar dan lain-lain yang memang berguna sebagai informasi pendukung, sedangkan informasi dapat menjadi data jika digunakan untuk pengolahan sistem informasi.

Untuk pemahaman lebih lanjut, yuk simak informasi mengenai data dan informasi yang akan kami berikan berikut ini.

Pengertian Data dan Informasi Secara Umum

Berikut dibawah ini pengertian Data dan Informasi secara umum, antara lain sebagai berikut.

Pengertian Data

Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diproses dan terkadang tidak dapat diterima oleh pikiran manusia atau orang yang menerima data tersebut. Jadi, kita harus mengolah data tersebut agar menjadi sebuah informasi yang dapat diterima.

Data dapat berupa nilai, atribut, karakter, suara, dan gambar yang dapat dijadikan sebagai informasi. Suatu informasi dapat menjadi data ketika informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi selanjutnya.

Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan data yang telah diterima oleh pikiran manusia atau penerima data. Informasi berguna untuk mengambil tindakan atau keputusan.

Hasil pengolahan data dapat berupa hasil gabungan, hasil analisis, kesimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi yang terkomputerisasi.

Pengertian Data dan Informasi Menurut Para Ahli

Berikut dibawah ini pengertian Data dan Informasi menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

Pengertian Data Menurut Ahli

1). Menurut John Dearden dan Robert N Antony, data adalah bentuk jamak dari kata datum atau item data

2). Menurut Jogyanto, data merupakan realitas yang menggambarkan suatu peristiwa dan kesatuan yang nyata.

3). Menurut Slamet Riyadi, data sebagai kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data dapat berupa angka dan simbol.

4). Menurut Gordon Davis, data adalah bahan mentah informasi, yang didefinisikan sebagai kumpulan simbol non-acak yang mewakili jumlah atau tindakan.

5). Menurut Arikunto, data adalah semua angka dan fakta yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi.

6). Menurut Anhar, data adalah suatu fakta yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan suatu entitas nyata yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar informasi.

7). Menurut Haer Talib, data adalah kumpulan fakta dan fakta tidak lain adalah fakta atau peristiwa.

Pengertian Informasi Menurut Ahli

1). Menurut Anton M Moeliono, informasi adalah keterangan, keterangan, pemberitahuan, berita atau berita. Informasi juga merupakan informasi atau bahan nyata yang dapat digunakan sebagai dasar pengamatan, analisis atau kesimpulan.

2). Joner Hasugian, mendefinisikan informasi sebagai sebuah konsep universal dengan jumlah konten yang banyak yang melibatkan banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam di sejumlah media.

3). Jordan B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima informasi dan bernilai nyata serta dapat dirasakan dalam pengambilan keputusan sekarang atau di masa yang akan datang.

4). Menurut Kusrini, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi pemakai, yang berguna dalam pengambilan keputusan saat ini atau sumber informasi pendukung.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi

Berikut 3 hal utama yang dapat mempengaruhi tingkat kualitas informasi, yaitu:

1). Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan dengan pengguna. Pengukuran nilai relevansi akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan “bagaimana pesan digunakan untuk pemecahan masalah (decision making)?”.

Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pengguna. Relevansi informasi bagi setiap orang berbeda satu sama lain.

Misalnya: informasi tentang hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditujukan kepada manajer teknis, tetapi akan sangat relevan jika disampaikan kepada manajer pemasaran.

2). Akurasi (accuracy)

Suatu informasi dapat dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan dan harus secara jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan suatu informasi dapat terjadi karena sumber informasi atau data terganggu atau sengaja sehingga merusak atau mengubah data aslinya.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi keakuratan suatu informasi antara lain:

  • Kelengkapan informasi

Informasi yang lengkap atau lengkap, artinya informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena apabila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhi pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan mempengaruhi kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

  • Kebenaran (correctness) informasi.

Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data harus benar sesuai dengan perhitungan dalam proses tersebut. Misalnya, jika suatu informasi menunjukkan nilai total gaji yang harus dibayarkan kepada seorang karyawan, maka informasi tersebut harus benar dan mengandung perhitungan matematis yang sedang dalam proses seperti menghitung tunjangan, menghitung pemotongan dan sebagainya.

  • Informasi keamanan.

Keamanan informasi tercermin dalam jawaban atas pertanyaan “Apakah pesan mencapai semua atau hanya pengguna sistem yang dituju?”

3). Tepat waktu (timeliness)

Agar informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan memiliki nilai yang baik, sehingga jika digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dapat menyebabkan kesalahan dalam tindakan yang akan dilakukan.

Kebutuhan akan informasi yang tepat waktu inilah yang pada akhirnya akan berujung pada tingginya nilai informasi.

Hal ini dapat dimaklumi karena kecepatan untuk memperoleh, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi terkini.

Fungsi Data dan Informasi

Berikut ulasan mengenai fungsi data dan informasi, antara lain sebagai berikut:

Fungsi Data

1). Sebagai Dasar Perencanaan

Dengan data yang tepat, seseorang dapat merencanakan sesuatu dengan data yang sudah ada pada dirinya.

Karena data mengandung suatu fakta yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang perlu dianalisa dengan baik dan benar.

2). Alat Kontrol Aktivitas

Data sangat berguna sebagai pengontrol suatu kegiatan, karena dengan data yang valid dapat menjadi acuan dalam menjalankan atau mengendalikan sesuatu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya masalah.

Fungsi Informasi

1). Menambah pengetahuan

Sebuah informasi tentunya sangat bermanfaat bagi siapa saja, apalagi jika informasi tersebut merupakan pengetahuan baru.

2). Mengurangi Informasi yang Tidak Pasti

Dengan mengetahui suatu informasi maka kita akan dapat membantu mengetahui dengan pasti informasi yang sedang terjadi.

Misalnya mengetahui pendaftaran kuliah, sekolah, pekerjaan dan lain-lain secara akurat.

3). Mengurangi Risiko Kegagalan

Dengan adanya informasi tentunya akan dapat membantu memprediksi apa yang akan terjadi, dan dapat mengurangi resiko hal buruk yang akan terjadi.

Misalnya, ada peringatan dari BMKG tentang peringatan tentang bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi dan lain-lain.

4). Memberikan Standar Tertentu

Dengan adanya informasi tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk memberikan standar atau acuan tertentu agar keputusan yang akan diambil sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Misalnya, persyaratan untuk melamar menjadi kepala organisasi, kepala negara, atau kepala lembaga lain.

Perbedaan antara Data dan Informasi

Berikut beberapa perbedaan antara data dan informasi, yaitu sebagai berikut:

1). Data semakin mengarah pada informasi singkat atau gagasan yang belum terinformasikan tentang kejadian atau hasil kegiatan, selain itu data tersebut juga tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan informasi adalah perolehan pekerjaan dari data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

2). Data seringkali tidak dapat digunakan atau diterima oleh pikiran penerima, sedangkan informasi dapat bermanfaat dan dapat diterima oleh pikiran penerimanya.

3). Data memiliki cakupan yang lebih detail dan teknis sedangkan informasi memberikan klarifikasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Misalnya, data penjualan merupakan klarifikasi yang baru dimulai, sedangkan informasi penjualan bulanan digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan.

Hubungan Data dan Informasi

Hubungan antara data dan informasi adalah bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data menjadi suatu bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya, menggambarkan kejadian nyata dan dapat dijadikan manfaat.

Suatu informasi yang sebenarnya diperoleh dari data yang dikumpulkan dari suatu peristiwa, penelitian atau pengawasan. Sehingga informasi menjelaskan data yang ada menjadi kata-kata yang mudah dipahami.

Pada hakekatnya data merupakan bahan mentah untuk mendapatkan informasi, dengan adanya data akan ada informasi, karena informasi merupakan hasil pengolahan data yang terorganisir, sehingga data dan informasi berkaitan erat.

Demikian artikel kami tentang data dan infromasi lengkap dengan faktor, fungsi dan perbedaan antara data dan informasi.

Semoga ulasan kami dapat membantu, terutama menambah wawasan kamu mengenai data dan informasi. Terima kasih telah berkunjung

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.