Pengertian Bitcoin, Sistem Kerja dan Cara Mendapatkan Bitcoin

Dalam beberapa tahun terakhir, nama bitcoin semakin terdengar sebagai instrumen di dunia keuangan yang konon bisa menghasilkan banyak keuntungan.

Banyak orang yang antusias bertransaksi dan berinvestasi di salah satu jenis cryptocurrency ini. Keuntungannya begitu menggiurkan karena kenaikan valuasinya dari waktu ke waktu sangat luar biasa.

Di Indonesia sendiri sudah memiliki basis pengguna yang besar, dan beberapa perusahaan telah didirikan khusus untuk menjadi platform perdagangan bitcoin.

Bitcoin sering dianggap sebagai instrumen investasi baru yang berpotensi memaksimalkan keuntungan. Nah untuk pembahasan lebih lanjut tentang bitcoin, yuk simak ulasan kami di bawah ini.

Pengetian Bitcoin

Bitcoin (BTC) adalah mata uang atau uang elektronik baru yang dibuat pada tahun 2009 oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin terutama digunakan dalam transaksi di internet tanpa menggunakan perantara atau tidak menggunakan layanan bank.

Bitcoin menggunakan sistem peer to peer (P2P). Namun, sistemnya bekerja tanpa penyimpanan atau administrator tunggal di mana Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut bitcoin sebagai mata uang terdesentralisasi.

Tidak seperti kebanyakan mata uang lainnya, bitcoin tidak bergantung pada satu penerbit utama. Bitcoin menggunakan database terdistribusi dan menyebar ke node jaringan P2P ke jurnal transaksi.

Bitcoin juga menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi keamanan dasar, seperti memastikan bahwa bitcoin hanya dapat digunakan oleh mereka yang benar-benar memilikinya, dan tidak pernah lebih dari sekali.

Alhasil, bitcoin bisa digunakan dalam berbagai jenis transaksi seperti membeli server internet, membeli produk fashion dan lain sebagainya.

Banyak juga orang yang hanya memperdagangkan bitcoin sebagai aktivitas investasi yang menguntungkan, dan banyak yang menjadi kaya karenanya. Hal ini dipengaruhi oleh harga bitcoin yang mencapai ratusan juta rupiah pada tahun 2017.

Berbeda dengan uang yang biasanya disimpan di rekening bank, bitcoin pada dasarnya disimpan di komputer pribadi dengan format file wallet, atau disimpan pada wallet yang disediakan oleh pihak ketiga.

Kepemilikan tidak memerlukan identitas, alias bisa dimiliki oleh seseorang secara anonim. Karena kepemilikannya bisa anonim, bitcoin sering digunakan sebagai metode pencucian uang dan berbagai tindakan kriminal lainnya.

Bitcoin juga dapat ditransfer melalui internet ke siapa saja yang memiliki alamat dompet bitcoin. Topologi P2P Bitcoin dan kurangnya administrasi tunggal membuatnya sangat sulit untuk dimanipulasi apakah itu oleh entitas tertentu, baik itu otoritas keamanan siber atau pemerintah mana pun. Sehingga harga bitcoin sulit dipengaruhi inflasi karena sulit memproduksi bitcoin dalam jumlah yang sangat besar.

Dengan bitcoin juga, transaksi antar negara menjadi sangat mudah dan privat karena bitcoin sendiri tidak terikat oleh negara, undang-undang atau peraturan manapun.

Perlu diketahui bahwa setiap transaksi bitcoin dicatat dalam catatan publik tetapi nama-nama yang terlibat tidak pernah dicatat dan selalu anonim.

Di satu sisi, karena memungkinkan terjadinya transaksi gelap, sangat sulit bagi pihak berwenang untuk melacak siapa saja yang terlibat dalam berbagai tindak pidana.

Tindak pidana tersebut misalnya mendanai terorisme, membeli senjata, narkotika, dan sebagainya karena tingkat anonimitas yang luar biasa.

Sistem Kerja Bitcoin

Seperti disebutkan di atas, bitcoin menggunakan sistem P2P. Bitcoin menggunakan kriptografi untuk memberikan keamanan dasar seperti penggunaannya sehingga hanya mereka yang benar-benar memilikinya yang dapat menggunakannya.

Jika ingin menggunakannya, pengguna harus memasang wallet bitcoin di komputer atau perangkat seluler. Maka secara otomatis akan membuat alamat bitcoin pertama.

Sama seperti email, pengguna dapat berbagi alamat bitcoin satu sama lain. Alamat bitcoin ini hanya boleh digunakan sekali.

Kepemilikan bitcoin ini akan disimpan di komputer pribadi dengan file wallet atau dompet yang disediakan oleh pihak ketiga tanpa perlu identitas (anonym).

Ada catatan transaksi publik yang merupakan jaringan bitcoin yang dapat diandalkan yang disebut rantai blok atau blockchain. Transaksi bitcoin yang dikonfirmasi akan disimpan di rantai blok.

Wallet bitcoin menyimpan data rahasia yang disebut kunci pribadi atau seed yang digunakan untuk menandatangani transaksi yang menjadi bukti matematis bagi pemilik wallet.

Kemudian dalam sistem kerja bitcoin ada istilah pertambangan. Pertambangan adalah sistem yang digunakan untuk mengkonfirmasi antrian transaksi dengan memasukkannya ke dalam rantai blok.

Proses ini akan mengkonfirmasi urutan kronologis rantai-blok, melindungi netralitas jaringan dan mendukung komputer untuk menyetujui status sistem.

Penambangan juga disebut seperti lotere kompetitif untuk mencegah individu dengan mudah menambahkan blok baru secara berurutan ke rantai blok.

Cara Mendapatkan Bitcoin

Uang elektronik seperti bitcoin dapat disimpan dalam dompet digital di server cloud atau di komputer pribadi pemilik.

Dompet yang dimaksud lebih seperti rekening bank virtual yang memungkinkan pengguna mengirim dan menerima bitcoin, berinvestasi, dan bertransaksi.

Untuk mendapatkan bitcoin, hal paling populer yang sering dilakukan orang adalah ‘menambang’ bitcoin.

Orang-orang bahkan bersaing satu sama lain untuk menambang bitcoin menggunakan komputer mereka dengan memecahkan teka-teki matematika yang sangat kompleks.

Banyak perusahaan telah menjadi platform pasar yang secara khusus bergerak dalam perdagangan bitcoin.

Bitcoin sekarang diperdagangkan dengan nilai tukar yang berlaku. Hanya 1 bitcoin, valuasinya bisa setara dengan lebih dari Rp 115 juta.

Demikian artikel kami mengenai bitcoin. Semoga ulasan kami dapat membantu menambah wawasan kamu. Terima kasih telah berkunjung

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.