Pengertian Arsitektur Menurut Para Ahli, Elemen dan Tugas Serta Ruang Lingkup Arsitek

Pada hakikatnya, kehidupan kita didunia tidak jauh-jauh dari karya arsitektur. Misalnya bangunan di sekitar, atau bahkan rumah kita sendiri.

Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan arsitektur itu sendiri? Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai arsitektur berikut!

Pengertian Arsitektur Menurut Ahli

Secara linguistik, arsitektur berasal dari kata Archi yang berarti kepala. Digabungkan dengan kata techton yang berarti pengrajin.

Secara umum desain arsitektur adalah suatu seni yang dilakukan oleh individu atau kelompok, bertujuan untuk merancang suatu bangunan yang dihasilkan dari ide dan imajinasi mereka.

Sebagai cabang ilmu dan seni yang lain, arsitektur harus memiliki seorang ahli yang menjelaskan atau menafsirkan apa itu arsitektur.

Berikut adalah pendapat beberapa ahli yang mendefinisikan arsitektur berdasarkan pandangan mereka!

1). Marcus Pollio Vitrovius

Bapak arsitektur dunia yang dikenal melalui De Architecture ini menyatakan bahwa arsitektur adalah kekuatan/kekokohan (virmitas). Termasuk didalamnya keindahan/estetika (venustas) dan kegunaan/fungsi (utility).

Selain itu, arsitektur juga merupakan ilmu yang muncul dari ilmu-ilmu lain dan dilengkapi dengan proses pembelajaran. Salah satu cabang ilmu yang harus dipelajari dalam mempelajari arsitektur adalah filsafat.

Khususnya rasionalisme, empirisme, fenomenologi strukturalisme, pascastrukturalisme dan dekonstruktivisme. Dimana semua karya yang dihasilkan oleh arsitektur adalah karya seni.

2). Banhart CL Dan Jass Stein

Banhart CL dan Jass Stein memiliki pendapat yang berbeda tentang cabang seni ini, arsitektur adalah seni mendirikan bangunan. Dimana dalamnya terdapat aspek perencanaan, konstruksi dan penyelesaian dekorasi.

Selain itu, sifat atau bentuk bangunan, proses membangun, bangunan dan kelompok lainnya merupakan aspek lain yang juga ada dalam arsitektur.

3). Van Romondt

Arsitektur adalah ruang di mana orang hidup bahagia. Dimana ruang itu sendiri mengacu pada semua ruang yang terjadi karena diciptakan oleh manusia atau ruang-ruang yang terjadi secara alami seperti gua, pepohonan, dan sebagainya.

4). Robert Gutman

Robert Gutman mengatakan bahwa arsitektur adalah kulit ketiga manusia, yang lingkungan produksinya tidak hanya menjembatani manusia dengan lingkungan. Tetapi juga sebagai wahana ekspresi budaya untuk mengatur kehidupan fisik, psikis dan sosial.

5). Amos Rappoport

Amos Rappoport mengatakan bahwa arsitektur adalah ruang dimana kehidupan manusia tidak hanya fisik. Melainkan juga melibatkan kebiasaan-kebiasaan dasar.

Institusi-institusi tersebut antara lain seperti adat dan aturan sosial masyarakat yang juga terakomodasi serta mempengaruhi arsitektur.

6). Y.B Mangunwijaya

Arsitektur adalah Vastuvidya atau wastuwidya yang berarti ilmu bangunan. Wastuwudya meliputi ilmu perencanaan bumi, perencanaan bangunan dan manajemen lalu lintas (disebut juga dengan dhara, harsya dan kana).

Mangunwijaya juga mengartikan arsitektur sebagai penciptaan suasana, perkawinan kegunaan dan citra. Arsitektur tidak dilihat dari kemewahan material, teknologi, dan harga.

7). Henry Maclaine Pont

Selain Van Romondt, Henry Maclaine Pont merupakan seorang arsitek Indonesia terkemuka di awal abad ke-20.

Beliau mengartikan arsitektur sebagai bagian dari karya manusia dalam memanfaatkan untuk keluar dan juga untuk menundukkan alam.

8). Djauhari Sumintardja

Pengertian arsitektur menurut Djauhari Sumintardja, khusus untuk cabang seni 3 dimensi. Dimana arsitektur diartikan sebagai karya manusia dan juga bermanfaat bagi manusia itu sendiri, yang terdiri dari manfaat bagi tubuh dan jiwa.

Manfaat arsitektur bagi tubuh adalah memberikan perlindungan diri bagi tubuh. Sedangkan manfaat arsitektur bagi jiwa memberikan ketenangan, kesejukan, kenyamanan dan sebagainya.

9). Cornelis Van de Ven

Arsitektur berarti proses menciptakan ruang yang diciptakan dengan cara yang benar dan direncanakan serta dipikirkan.

Pembaruan arsitektur yang terus terjadi disebabkan oleh faktor konsep ruang yang juga terus berkembang.

10). Benjamin Handler

Definisi yang diungkapkan Handler bahwa arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri.

11). Sir Henry Wotton

Henry Watton mengatakan bahwa sebuah bangunan arsitektur harus memiliki 3 syarat. Adapun ketiga syarat tersebut meliputi komoditas, kokoh dan menyenangkan.

12). W. Grofius

Arsitektur adalah ekspresi tertinggi dalam pikiran seseorang yang mengandung unsur semangat, kemanusiaan, kesetiaan dan kepercayaan.

13). James Steele

Arsitektur yang paling dibutuhkan adalah arsitektur yang berkelanjutan (sustainable architecture). Serta tidak membahayakan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.

Kebutuhan tersebut berbeda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya, dan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Akan lebih baik jika suatu daerah menentukan suatu kebutuhan yang sesuai dengan kepentingan bersama.

14). Piano Renzo

Ketika sebuah gaya arsitektur dibentuk untuk menjadi merek dagang, maka secara tidak langsung akan menjadi sangkar yang mengekang dan membunuh para arsitek serta kebebasannya untuk berkembang.

Maka, sebuah gaya arsitektur harus dibentuk berdasarkan metode yang ada, bukan dibentuk untuk menjadi merek dagang.

Elemen dalam Arsitektur

Elemen arsitektur kemudian terdiri dari tiga klasifikasi utama, termasuk elemen fisik, resepsi dan konseptual.

Penjelasan dari masing-masing unsur tersebut sebagai berikut:

1). Elemen Fisik

Unsur fisik arsitektur ini berupa bentuk dan ruang. Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana sistem dan struktur yang diterapkan, teknologi apa yang digunakan.

2). Elemen Penerimaan

Hal ini berbeda dengan elemen fisik, elemen ini merupakan elemen psikologis dari sebuah arsitektur.

Misalnya memunculkan pertanyaan-pertanyaan akankah manusia nyaman menghuni gedung ini? Apakah pintu masuk dan keluar nya sudah sesuai?

3). Elemen Konseptual

Sedangkan untuk mencapai keindahan atau estetika yang diinginkan, suatu bentuk bangunan tetap didasarkan pada unsur-unsur dan juga prinsip-prinsip dasar penampilan/desain. Hal ini karena apa yang sebenarnya dirancang dan dibangun masih berupa objek visual.

Tugas dan Ruang Lingkup Arsitek

Arsitektur ini muncul dari dinamika antara kebutuhan atau kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan dan sebagainya. Cara bahan bangunan tersedia teknologi konstruksi. Arsitektur prasejarah dan primitif adalah tahap awal dinamika.

Kemudian manusia berkembang dan pengetahuan dibentuk melalui lisan dan juga praktek, sehingga arsitektur ini menjadi sebuah keterampilan. Menurut Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), tugas dan ruang lingkup pekerjaan seorang arsitek meliputi:

1). Merancang Desain

Pada tahap ini arsitek bertugas menyiapkan desain yang meliputi pengecekan semua data juga informasi yang diterima, analisis dan pengolahan data.

2). Pra Desain (Desain Skema)

Arsitek kemudian menyusun pola dan komposisi bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar berdasarkan konsep desain yang telah atau telah disiapkan.

3). Pengembangan desain

Pada tahap ini arsitek kemudian bekerja berdasarkan pra desain yang telah atau telah disetujui oleh pengguna jasa.

Tak lain untuk menentukan sistem konstruksi dan juga struktur bangunan, bahan bangunan, serta perkiraan biaya yang diperlukan.

4). Membuat Gambar Kerja

Arsitek kemudian menerjemahkan konsep desain yang terdapat dalam pembangunan tiang pancang menjadi sebuah gambar serta uraian teknis yang detail.

Sehingga semua pihak yang terlibat selanjutnya dapat menjelaskan proses pelaksanaan dan pengawasan konstruksi.

5). Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi

Pada tahap ini, arsitek kemudian mengolah hasil pembuatan gambar kerja ke dalam format dokumen lelang yang kemudian dilengkapi dengan uraian tertulis tentang rencana kerja.

Termasuk didalamnya persyaratan teknis pelaksanaan pekerjaan atau (RKS) serta sebagai rencana anggaran atau (RAB) termasuk daftar volume (Bill of Quantity/BQ).

6). Pemantauan Berkala

Arsitek kemudian melakukan peninjauan dan pengawasan secara berkala di lapangan kemudian mengadakan pertemuan rutin dengan pengguna jasa. Dimana pelaksana pengawasan terpadu atau Mahkamah Konstitusi yang ditunjuk oleh pengguna jasa.

Artinya seorang arsitek harus dapat bertanggung jawab atas tahapan akhir sebuah proyek. Diantaranya pertanggungjawaban teknis, biaya dan pengawasan berkala.

Demikian ulasan kami mengenai 14 pengertian arsitektur menurut ahli, elemen dan tugas seorang arsitektur.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan arsitektur. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.