Pengertian Animasi, Jenis, Prinsip-Prinsip dan Manfaat Animasi

Di era teknologi digital ini, animasi lebih dari sekedar media hiburan. Animasi adalah alat yang efektif untuk komunikasi visual.

Tentu saja dengan menawarkan media yang sama sekali baru untuk ekspresi dan kreativitas, tetapi pada tingkat yang lebih praktis, animasi gerak lebih menarik perhatian daripada gambar statis.

Saat ini istilah animasi sudah tidak asing lagi, karena biasanya kita melihat animasi yang ditayangkan di televisi atau di internet.

Saat ini, orang umumnya mengenal animasi melalui film yang mereka tonton, karena film sekarang lebih sering diproduksi dan banyak orang menyukainya.

Banyak perusahaan pembuat film animasi telah membuat film dengan hasil yang sangat bagus. Seperti Walt Disney, DreamWorks, Pixar dan sebagainya.

Untuk mengetahui apa itu animasi, yuk simak ulasan kami mengenai pengertian animasi dan jenis, prinsip serta manfaat animasi berikut ini.

Pengertian Animasi

Secara umum animasi adalah gambar bergerak, yang berasal dari kumpulan objek yang telah diatur sedemikian rupa. Objek tersebut dapat berupa tulisan, gambar binatang, gambar tumbuhan, gambar manusia dan sebagainya.

Definisi lain menyatakan bahwa animasi adalah hasil pengolahan dari gambar tangan menjadi gambar bergerak yang terkomputerisasi. Di masa lalu, proses pembuatan konten animasi membutuhkan gambar yang digambar tangan dari beberapa halaman.

Namun dengan kemajuan teknologi, animasi tidak lagi dibuat di atas kertas melainkan langsung di komputer. Orang yang membuat animasi disebut animator.

Dengan perencanaan yang tepat dan matang, alur gerakan animasi akan menarik untuk dilihat. Jika dalam dunia multimedia animasi adalah suatu cara menggunakan program pada komputer untuk mendapatkan gerakan suatu objek pada layar.

Jenis – Jenis Animasi

Ada beberapa jenis animasi antara lain berdasarkan bentuk karakter dan juga teknik pembuatannya. Berikut penjelasannya:

1). Jenis – Jenis Animasi Berdasarkan Bentuk Karakter yang Dibuat

Berikut dibawah ini jenis – jenis animasi berdasarkan bentuk karakter yang dibuat, antara lain.

a). Stop Motion Animation/Claymation

Stop motion Juga dikenal sebagai claymation, teknik pembuatan animasi ini ditemukan oleh Blakton pada sekitar tahun 1906.

Menggunakan tanah liat (clay) sebagai objeknya. Teknik animasi tanah liat sering digunakan untuk mendapatkan efek visual untuk film pada tahun 1950-1960-an.

b). Animasi 2D

Jenis animasi ini juga dikenal sebagai kartu. Kartun atau Kartun dapat diartikan sebagai sebuah gambar yang lucu, misalnya dapat dilihat di film kartun, banyak sekali gambar-gambar lucu yang ditampilkan dan sering untuk menghibur, yang termasuk contoh tom & jerry.

c). Animasi 3D

Dengan berkembangnya teknologi khususnya teknologi komputer, muncullah animasi 3D. Animasi 3D ini merupakan hasil pengembangan dari animasi 2D.

Dalam animasi 3D, objek akan terasa lebih hidup dan juga seperti nyata. Banyak contoh film yang menggunakan teknik animasi 3D dan CGI (Computer Generated Imagery).

d). Animasi Jepang

Animasi Jepang juga dikenal sebagai Anime. Saat ini film anime digandrungi terutama oleh kalangan remaja, banyak sekali contoh film anime seperti Naruto, Dragon Ball dan lain sebagainya.

2). Jenis – Jenis Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatan

Berikut dibawah ini jenis – jenis animasi berdasarkan teknik pembuatan, antara lain.

a). Animasi Cel

Animasi cel sering berupa lembaran yang akan membentuk satu animasi. Sehingga setiap cel merupakan bagian yang terpisah, yang seperti objek dan juga background yang terpisah, sehingga dapat bergerak dengan sendirinya.

b). Animasi Bingkai

Animasi bingkai bisa disebut teknik pembuatan yang sangat sederhana, seperti gambar/objek yang berbeda pada selembar buku, kemudian buku dibuka dengan cepat dengan jari, gambar anime akan terlihat seperti bergerak.

c). Animasi Jalur

Animasi jalur adalah teknik pembuatan animasi yang berawal dari suatu objek yang digerakkan, pergerakannya mengikuti garis yang telah ditentukan oleh pembuatnya.

Pada aplikasi Macromedia Flash, teknik animasi path dapat digunakan dengan menggunakan layer tersendiri sebagai path dari objek.

d). Animasi Sprite

Animasi sprite ini memungkinkan objek bergerak secara independen, sehingga objek lain hanya berfungsi sebagai latar belakang atau latar belakang tidak bergerak.

e). Animasi Spline

Pada teknik pembuatan animasi spline objek yang bergerak tidak mengikuti lintasan garis lurus, dengan teknik ini dimungkinkan benda yang bergerak mengikuti lintasan yang berbentuk kurva.

f). Animasi tanah liat

Animasi ini menggunakan tanah liat sebagai objeknya. Tentu ini tidak menggunakan tanah liat biasa, tetapi umumnya menggunakan palalasticin, yaitu bahan yang lentur/elastis.

g). Animasi Vektor

Animasi vektor adalah teknik animasi yang menggunakan rumus matematika untuk menggambar objek.

h). Animasi Karakter

Salah satu contoh animasi ini adalah animasi 3D yang sering digunakan untuk membuat sebuah film. Dalam animasi karakter, setiap objek memiliki karakteristik dan gerakan yang berbeda, namun setiap objek bergerak secara bersamaan.

Prinsip – Prinsip Animasi

Setelah memahami pengertian dan jenis-jenis animasi, tentunya kita juga perlu mengetahui prinsip-prinsip animasi. Secara umum ada dua belas prinsip animasi, yaitu sebagai berikut:

1). Solid Drawing (Kemampuan Menggambar)

Inilah prinsip animasi dalam kemampuan individu untuk membuat gambar dengan baik dan benar, serta kemampuan untuk menyusun gambar sehingga terlihat lebih nyata.

2). Squash and Stretch (Menekan dan Melentur)

Squash and stretch adalah prinsip Animasi dalam membuat benda hidup atau mati tampak seolah-olah nyata sehingga terlihat realistis dan lebih hidup.

3). Antisipation (Antisipasi)

Antisipasi adalah prinsip animasi dalam melakukan gerakan-gerakan pada suatu objek secara berurutan agar penonton dapat memahami dan menikmati animasi yang ditampilkan.

4). Staging (Tata Gerak)

Staging adalah prinsip animasi dalam penataan gerak dengan membuat ekspresi pada karakter atau objek dalam animasi sehingga penonton dapat lebih mudah mengenalinya.

5). Straight Ahead and Pose to Pose

Straight Ahead and Pose to Pose merupakan langkah-langkah yang dilakukan seorang animator dalam karyanya yaitu dengan terencana dalam membuat gambar, membuat gerakan dan ukuran yang dilakukan oleh animator sejak awal membuat animasi.

6). Gerakan Mengikuti

Ketika adegan berhenti bergerak, karakter tidak berhenti tiba-tiba. Gerakan berikut ini membuat animasi terlihat lebih realistis.

7). Slow In Slow Out

Slow in and slow out adalah prinsip animasi dalam mengatur staging dan timing dari satu adegan ke adegan lainnya dalam sebuah animasi.

8). Archs (konstruksi melengkung)

Konstruksi lengkung atau archs adalah prinsip animasi dengan membuat gerakan tubuh karakter/objek animasi terlihat lebih halus.

Misalnya, pergerakan makhluk hidup atau pergerakan objek dalam animasi terlihat lebih realistis.

9). Timing (Waktu)

Timing atau pengaturan waktu adalah penentuan waktu yang tepat saat suatu gerakan diberikan kepada karakter/objek dalam animasi yang dibuat.

10). Secondary Action (gerakan pendukung)

Gerakan pendukung atau secondary action adalah prinsip animasi dalam membuat berbagai gerakan pendukung untuk melengkapi karakter dalam ekspresi atau action agar terlihat lebih nyata.

11). Exaggeration (melebihkan)

Berarti melebih-lebihkan, melebih-lebihkan adalah upaya untuk membuat karakter terlihat lebih meyakinkan dalam tindakannya, misalnya membuat karakter lebih lucu.

12). Appeal (daya Tarik)

Daya tarik atau daya tarik adalah kualitas animasi dimana penonton dapat menikmati gambar yang menarik, desain yang bagus, memiliki daya tarik, dan kelebihan lainnya.

Manfaat Animasi

Saat ini banyak pelaku bisnis yang menggunakan cara promosi atau pemasaran dengan menggunakan animasi untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat. Berikut manfaat animasi dalam dunia bisnis adalah sebagai berikut.

1). Menarik perhatian umum

Tujuan utama dalam bisnis tentunya adalah untuk menarik orang agar membeli produk Anda.

Berdasarkan hasil survei disebutkan bahwa, terdapat lebih dari 80% konsumen membeli suatu produk karena telah melihat iklan produk tersebut melalui video pendek.

2). Menjelaskan Produk Secara Objektif

Promosi dengan menampilkan video animasi dianggap sebagai cara yang lebih objektif untuk memperkenalkan dan menjelaskan produk.

Konten video animasi yang dibuat secara runtut dan jelas akan lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

3). Meningkatkan Kunjungan Situs Web

Setiap perusahaan profesional harus memiliki situs web resmi untuk informasi mereka secara online.

Jika Anda menampilkan konten video animasi kreatif di situs web Anda, itu dapat membantu meningkatkan lalu lintas situs web, karena semakin baik konten dari situs web Anda, semakin banyak pengunjung dan promosi produk Anda akan lebih efektif.

Demikian artikel kami mengenai pengertian animasi lengkap dengan jenis, prinsip serta manfaat animasi.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai animasi. Terima kasih sudah berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.