Pengertian Angket, Jenis, Tujuan, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Angket

Biasanya kamu menyebut kuesioner atau angket? Ya, tentunya yang mana saja boleh asalkan merujuk pada maksud yang sama.

Lantas apa itu kuesioner atau angket? Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai angket berikut!

Pengertian Angket Menurut Ahli

Kuesioner atau angket adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh informasi dari sejumlah responden. Agar lebih mudah, selanjutnya kita sebut angket saja ya!

Nah, angket ini juga dapat disebut sebagai wawancara tertulis karena isi dari angket tersebut bersifat serangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi oleh responden sendiri. .

Angket merupakan teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang kunci dalam organisasi. Angket penelitian tidak dapat dipisahkan dari penelitian yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

1). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Jika membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, kita akan menemukan pengertian angket sebagai daftar pertanyaan tertulis. Mengenai suatu masalah tertentu dengan ruang jawaban untuk setiap pertanyaan. Angket sebagai alat penelitian atau survei yang terdiri dari serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan untuk memperoleh tanggapan dari sekelompok orang yang dipilih melalui wawancara pribadi.

2). Widyoko

Angket adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan. Dimana pernyataan tertulis ini diajukan kepada responden untuk ditanggapi sesuai permintaan pengguna.

3). Kasnodihardjo

Angket merupakan sarana pengumpulan data untuk memperoleh gambaran yang benar tentang suatu keadaan. Angket memiliki peran penting, karena mencakup semua tujuan survei atau penelitian. Selain itu, angket tentunya juga harus mencakup tiga hal, yaitu mudah ditanyakan, mudah dijawab dan mudah diolah.

Prinsip Pembuatan Kuesioner Penelitian

Kasnodihardjo (1993:22) menjelaskan bahwa ada prinsip-prinsip dalam membuat atau menyusun angket penelitian. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.

1). Jelas

Pada umumnya permasalahan yang muncul menyangkut penggunaan kata-kata yang tepat sehingga responden benar-benar memahami pertanyaan yang diajukan. Ada kalanya hanya karena satu kata ganjil, jawabannya berbeda dan jauh dari yang diharapkan.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa seorang peneliti tidak boleh menggabungkan beberapa pertanyaan dalam satu pertanyaan. Serta tidak membiarkan pertanyaan terlalu luas cakupannya.

2). Membantu daya ingat responden

Pertanyaan harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan responden untuk mengingat kembali hal-hal yang diperlukan untuk menjawab suatu pertanyaan.

Cara yang sering digunakan adalah dengan menggunakan “garis waktu” dengan mengambil suatu peristiwa penting yang mudah diingat oleh responden.

3). Membuat responden bersedia menjawab

Betapapun baiknya, kuesioner tidak akan ada artinya jika responden menolak atau menolak untuk memberikan jawaban.

Hal ini dapat terjadi karena susunan pertanyaan atau kata-kata yang tidak tepat, atau bahkan kurang menyenangkan bagi responden.

Oleh karena itu, seorang peneliti harus berusaha untuk tidak menanyakan hal-hal yang sulit atau pribadi dalam wawancara.

4). Hindari bias

Seringkali responden mengetahui jawaban sebenarnya dari suatu pertanyaan dari peneliti, tetapi ia menolak untuk memberikan jawaban.

Untuk menghindari bias, dipilih kalimat atau kata yang tepat misalnya dalam bentuk “estimasi” atau “rata-rata”.

5). Mudah untuk dikatakan

Terkadang peneliti menemui kendala karena responden tidak dapat mengungkapkan jawabannya dengan jelas.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, peneliti harus mempersiapkan hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan wawancara.

Misalnya dengan membawa contoh gambar atau benda yang dapat membuat responden memberikan jawaban.

6). Dapat memfilter responden

Peneliti harus menyaring responden dalam angket yang digunakan untuk penelitian.

Dimana hal yang sering terjadi adalah pertanyaan tidak terjawab karena ditanyakan kepada responden yang salah.

Oleh karena itu, seorang peneliti harus memilih responden yang dipilih.

Jenis Angket Penelitian

Berikut dibawah ini jenis-jenis angket penelitian, antara lain sebagai berikut.

1). Angket penelitian terbuka

Angket penelitian haruslah terbuka yang berarti kuesioner yang diberi kolom dan responden bebas menjawabnya.

Jawaban dalam angket terbuka tidak terbatas pada alternatif jawaban seperti pada angket tertutup.

2). Angket penelitian tertutup

Angket tertutup adalah kuesioner yang didalamnya sudah terdapat alternatif jawaban yang dapat dijawab oleh responden.

Alternatif jawaban dalam angket terbuka dapat berupa “YA” atau “TIDAK” bisa juga berupa pilihan objektif. Hal ini dimaksudkan agar sehingga responden memilih jawaban yang sesuai.

3). Kombinasi angket penelitian tertutup dan terbuka

Gabungan angket penelitian terbuka dan angket penelitian tertutup meliputi pertanyaan yang dijawab secara bebas oleh responden.

Dilengkapi juga dengan pertanyaan yang disertai alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden.

4). Angket penelitian langsung

Angket penelitian langsung adalah kuesioner penelitian yang berisi daftar pertanyaan yang berkaitan dengan personal atau relevansi pribadi responden dengan penelitian. Contohnya adalah nama, pekerjaan dan sebagainya.

5). Angket penelitian tidak langsung

Angket penelitian tidak langsung adalah kuesioner penelitian yang berisi daftar pertanyaan tentang orang lain yang dijawab oleh responden. Tak lain karena respondenlah yang mengetahui jawaban atas hal-hal tersebut.

Pertanyaan dalam Kuesioner Penelitian

Ada berbagai jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam sebuah angket.

Menurut Kasnodihardjo (1993:24-25) berbagai pertanyaan dalam kuesioner ini adalah sebagai berikut.

  • Tanggapan bebas
  • Tanggapan terarah
  • Pilihan ganda
  • Daftar periksa
  • Pertanyaan peringkat
  • Pertanyaan dikotomis
  • Pertanyaan terbuka

Langkah Penyusunan Kuesioner Penelitian

Kasnodihardjo (1993:25-36) menjelaskan bahwa ada prosedur atau langkah-langkah dalam penyusunannya. Prosedurnya seperti di bawah ini:

1). Perencanaan yang matang atau sudah menyiapkan kebutuhan apa yang akan digunakan untuk kuesioner. Selain itu, peneliti harus menentukan sumber data atau responden yang akan ditanyakan.

2). Informasi atau data yang akan diperoleh dari sumber-sumber tersebut harus dicatat/didaftar mulai dari data utama yang dibutuhkan dan seterusnya.

3). Cobalah untuk menempatkan diri Anda pada orang atau posisi seseorang yang akan memberikan jawaban/informasi.

4). Tentukan urutan topik yang tepat untuk ditanyakan terlebih dahulu.

5). Merumuskan pertanyaan dengan jelas dan tidak ambigu, sehingga responden dapat memberikan jawaban yang jelas.

6). Menentukan format kuesioner yang akan digunakan, seperti menyediakan ruang untuk jawaban dan sebagainya.

7). Setelah yakin dengan pertanyaan dan format angket yang digunakan, peneliti memposisikan diri sebagai pewawancara, mengukur apakah pertanyaan tersebut baik dan sesuai atau tidak.

8). Jika semuanya sudah siap pakai, saatnya turun ke lapangan untuk mewawancarai responden yang terkait dengan penelitian.

Tujuan dan Fungsi Angket Penelitian

Secara umum tujuan kuesioner penelitian atau angket adalah untuk memperoleh data dan latar belakang individu atau kelompok yang digunakan untuk sampel penelitian.

Adapun tujuan dan fungsi lain dari angket adalah sebagai berikut:

1). Mengumpulkan sejumlah informasi yang relevan dengan kepentingan penelitian.

2). Kuesioner dapat digunakan sebagai alat penilaian. Maka perlu memperhatikan penentuan responden, agar informasi yang diperoleh dapat maksimal.

3). Menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan cara lain.

4). Mengevaluasi program atau minat.

5). Pengambilan sampel sikap atau pendapat responden.

6). Mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam konteks pemrograman.

Kelebihan Angket Penelitian

Berikut dibawah ini kelebihan angket penelitian, antara lain sebagai berikut.

1). Kuesioner merupakan metode yang ekonomis, dalam hal tenaga yang dibutuhkan tidak memerlukan kehadiran konselor.

2). Setiap responden dapat menerima pertanyaan yang sama.

3). Dalam kuesioner tertutup, mudah untuk mentabulasi hasilnya.

4). Dalam kuesioner terbuka, responden dapat memberikan jawaban gratis.

5). Responden diberikan waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan.

6). Dapat terhindar dari pengaruh subjektivitas.

7). Kuesioner tidak harus mencantumkan nama atau anonim, sehingga dapat menjelaskan jawabannya dengan jelas.

8). Tidak memakan waktu lama.

Kelemahan Angket Penelitian

Berikut dibawah ini kekurangan angket penelitian, antara lain sebagai berikut.

1). Responden seringkali kurang teliti dalam menjawab atau mengisi kuesioner.

2). Sulit mendapatkan jaminan bahwa jawaban yang diberikan responden benar.

3). Penggunaannya sangat terbatas yaitu hanya untuk responden yang bisa membaca dan menulis.

4). Pernyataan dan pertanyaan dalam kuesioner dapat disalahartikan oleh responden.

5). Sulit mendapatkan jaminan bahwa semua responden mengembalikan kuesioner yang diberikan.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian angket, prinsip pembuatan, jenis, langkah penyususnan, tujuan & fungsi hingga kelebihan & kekurangan angket.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan angket. Terimakasih ya sudah berkunjung.

Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.