Pembelian Minyak Goreng Curah Harus Pakai KTP, Begini Kata Dinas Perdagangan Palembang

Persoalan minyak goreng seolah tak ada habisnya menjadi sorotan publik karena sempat langka pada awal 2022 lalu hingga dicabutnya subsidi minyak goreng curah yang selama ini diberikan pemerintah.

Bahkan kini beredar kabar bahwa untuk mendapatkan minyak goreng curah harus dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Sabtu (11/6/2022).

Dicabutnya subsidi minyak goreng saat ini juga membuat para pedagang di pasa-pasar Palembang khusunya mengaku sulit mendapatkan stok minyak goreng curah.

Saat ini minyak goreng curah dijual dengan harga Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram.

Namun, saat dikonfirmasi Sripoku.com ke Dinas Perdagangan Palembang aturan terkait penggunaan KTP untuk membeli minyak goreng curah belum ada untuk di kota Palembang.

“Kalau di perdagangan sejauh ini kami hanya memantau harga dan pendistribusiannya, tapi kalu untuk yang penggunaan KTP itu kami belum dapat perintah dari atas. tapi mungkin walaupun itu sudah ada yang pakai itu tergantung kebijakan masing-masing pihak distributor,” ungkap Elsa, Kepala Bidang SSD Perdagangan kota Palembang, Sabtu (11/6/2022).

Elsa menyebut kemungkinan besar hal itu dilakukan pihak distributor untuk membatasi pembeli yang datang dari wilayah yang berbeda.

“Jadi itu bisa aja kenapa mereka pake KTP biar minyak yang mereka jual itu bagiannya cukup untuk warga yang ada di wilayah itu. Misal nih di daerah 16 Ilir, nah jadi distributor itu mau memenuhi dulu warga 16 Ilir yang mau membeli minyak goreng,” lanjutnya.

Ia juga menyebut penggunaan KTP juga bisa saja digunakan untuk para agen besar yang ingin membeli stok minyak goreng untuk kemudian dijual kembali ke eceran.

Selain itu, Elsa menyebut penggunaan KTP untuk membeli minyak goreng curah yang saat ini ada dialami masyarakat adalah murni dari kebijakan pihak distributor.