Peluk Pemudik yang Emosi, Polisi: Sambil Gemetar Dia Bilang Ingin Mudik Bertemu Anaknya

Aksi Kasat Lantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro memeluk seorang pemudik yang emosi viral di media sosial.

Rizky menceritakan, pada Senin (10/5/2021) dini hari, ada beberapa pemudik yang melakukan provokasi di area Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang.

Mereka membunyikan klakson dan memainkan kendali gas motor. Salah satunya yang melakukann provokasi merupakan pemudik yang dipeluk Rizky.

Petugas awalnya ingin mengamankan pemudik itu. Namun, si pemudik tak berkenan.

“Dia juga enggak mau untuk diamankan. Langsung (saya) berinisiatif memeluk yang bersangkutan. Saya mencoba menyabarkan atau menahan emosinya,” ujar Rizky kepada Kompas.com di Mapolres Karawang, Senin.

Saat dipeluk Rizky, si pemudik berujar ia hanya ingin mudik untuk bertemu anaknya. Mendengar hal itu Rizky tak mampu berkata banyak.

“Dia bilang sambil getar. Saya diam, saya eratkan pelukan, saya tahu rasanya,” kata Rizky.

Ia mengaku paham dengan perasaan si pemudik. Sebab, ia sudah sepekan tak bertemu buah hati dan sudah merasa sangat kangen. Rizky juga sudah empat tahun tak mudik ke Madiun.

Ya mungkin belum ketemu dua bulanan atau tahunan, tahun lalu mungkin enggak mudik. Beda emosinya, momen ini lah yang jadi tradisi mereka memaksakan mudik,” ujar dia.

Sebenarnya, kata dia, yang dirasakan pemudik sama dengan yang dirasakan petugas.

Sama-sama lelah dan mungkin saja juga demi tugas harus tak berkumpul dengan keluarga saat Lebaran.

Karena itu, Rizky juga khawatir petugas yang juga lelah setelah seharian bertugas turut terpancing emosinya, dan melakukan tindakan kasar.

“Karena itu saya tenangkan,” ujar dia.

Setelah tenang, si pemudik kemudian diajak menepi dan diberi pengertian bahwa petugas hanya menjalankan tugas.

Rizky pun meminta pemudik tersebut mengabari keluarga di kampung halaman bahwa tak bisa pulang Lebaran tahun ini.

“Akhirnya yang bersangkutan setelah ditenangkan, mengerti dan diputar balik ke arah Jakarta,” ungkapnya.

Rizky mengaku tak menanyakan nama dan tujuan pemudik itu. Hanya saja plat nomor kendaraannya Z, yang berasal dari wilayah Garut hingga Tasikmalaya.

“Saya enggak bincang-bincang. Malam itu sebenarnya ada empat orang yang saya peluk,” ujar dia.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.