Ngaku Ormas dan Keluarga Polisi, 2 Pemuda Ditertawakan Pedagang saat Memalak

Video dua orang pemuda di Medan, Sumatera Utara, melakukan pungli atau pemalakan kepada pedagang pinggir jalan beredar di media sosial. Bahkan, pemuda tersebut sampai mencoba mengusir pedagang jika tidak memberi setoran uang.

Video itu diunggah oleh akun Instagram @smart.gram, Rabu (12/5) lalu. Dua orang pemuda tampak memalak pedagang bakso di pinggir Jalan H. Anif, Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Medan, Sumatera Utara.

Di video berdurasi 2 menit 35 detik itu, dua orang pemuda tampak menggangu seorang pedagang bakso di pinggir jalan. Dengan mengaku sebagai anggota ormas Pemuda Pancasila, mereka kemudian meminta setoran agar pedagang itu bisa berjualan di lokasi tersebut.

“Jadi, gimana mau bayar atau nggak sekarang! Kalau nggak mau bayar, ya udah gitu aja. Hei, di sini banyak yang mau jualan. Besok kami tempat orang di sini. Kami pun nyari rezeki di sini, semua di sini harus bayar. Kalau kau nggak mau bayar, kami ini dari organisasi Pemuda Pancasila,” ucap dua orang pemuda tersebut saat meminta setoran kepada pedagang bakso.

Diketahui, dari video tersebut, pedagang yang bersangkutan tampak bersikeras tidak akan memberi uang sepeser pun kepada dua orang pemuda yang mengaku sebagia anggota ormas itu. Bahkan, dengan beraninya, pemuda itu juga mengaku mendapat restu dari seorang perwira kepolisian berpangkat AKBP, Endang Bakhtiar.

Pemuda itu kemudian dengan bangga menyebut perwira kepolisian yang mereka sebutkan mengizinkan aksi mereka. Sambil menunjuk-nunjuk wajah pedagang tersebut, pemuda itu terus mendesak agar diberi uang setoran.

“Kau mau bayar atau nggak sekarang? Bodoh kali aku lihat kau. Kau belum tahu keluarga siapa? AKBP brimob bapakku, tahu kau? Pak Endang Bakhtiar?,” begitulah pengakuan pemuda yang memalak pedagang bakso tersebut.

Akan tetapi, meski didesak, pedagang yang bersangkut terlihat sangat santai dan tidak sama sekali merasa takut atau panik. Ia malah sempat sedikit tertawa usai pemuda itu mengaku sebagai keluarga dari perwira kepolisian.

Sementara itu, mengutip Sumut News, pemuda yang mengaku sebagai anggota ormas dan keluarga perwira kepolisian berpangkat AKBP itu telah diamankan di Polsek Percut Seituan. Pemuda itu kemudian disebut telah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

“Udah kita tangkap semalam 2 orang. Kita tangkap, kita panggil (korban) sudah damai. Kemarin kan belum ada penyerahan uang, pengakuan dari kelompok tani (korban) itu. Kita udah apakan semalam itu, kan karena udah saling ada memaafkan tidak mengulangi ya, udah,” ucap Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu.

Kini, video itu telah beredar luas dan viral di media sosial. Banyak warganet yang seakan geleng-geleng kepala saat menyaksikan dua orang pemuda itu mengaku anggota ormas dan keluarga perwira kepolisian.

“Mau uang mah kerja bang. Enak bener lu minta ke orang dengan maksa-maksa. Lu kira dia punya uang buat dikasih ke elu. Dia kerja buat keluarga,” tulis @ckaiumawarni.

“AKBP Kompol, gimana itu bang? Kasihan yang namanya disebutkan. Makanya kerja,” sahut @rezyrazary.

“Aduhhhh mas, mas. Selesai lah kau,” timpal @febriardiansyaah1.

sumber: kumparan.com

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.