Merantau Bersama Pacar, Remaja Wanita Ini Malah Ditemukan Tewas Terbungkus Kardus di Cakung
Pelaku pembunuhan wanita muda yang mayatnya ditemukan terbungkus kardus di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur akhirnya terungkap. Diduga pelaku merupakan orang dekat koorban. Aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku setelah melakukan identifikasi identitas korban.
Korban merupkan wanita berusia 17 tahuun bernama Maroah asal Pemalang, Jawa Tengah. Korban berangkat dari kampung halamannya ke Jakarta bersama sang kekasih untuk bekerja menjadi seorang asisten rumah tangga (ART) sekitar dua bulan yang lalu.
“Dia berangkat ke Jakarta sama pacarnya sekitar dua bulan lalu. Tapi kalau tinggalnya di mana saya enggak tahu. Sepengetahuan pihak keluarga almarhumah belum menikah,” kata Waryuni di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021).
Wahyuni yang merupakan tante korban, mengatakan bahwa korban sudah sering kali bekerja ke Jakarta dan Bekasi sebagai ART. Mereka terakhir berkomuniksi bersama sekitar tiga hari sebelum jasadnya ditemukan.
“Jadi selesai kerja beberapa bulan jadi ART di Jakarta pulang, terus balik ke kampung, nanti berangkat lagi. Kalau yang terakhir berangkat kerja ke Jakarta dia berangkat sama pacarnya,” ujarnya.
Korban ditemukan dalam kodisi meninggal dunia di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021) pagi sekira pukul 07.00 WIB. Jasadnya ditemukan oleh petugas PSSU yang sedang menyapu jalanan.
“Kepala korban itu terbungkus plastik warna pink, lalu tangan dan kakinya terikat. Kasihan lah pokoknya, saya enggak habis pikir ada orang yang tega seperti itu,” kata Subekti di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021).
Jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur membuka jasad yang terbungkus kardus dan banner dengan kondisi yang mengenaskan. Beberapa luka diduga pengniayaan juag terlihat pada tubuh korban. Bagian yang paling parah adalah bagian kepala.
“Saya lihat pas polisi periksa jasadnya di bagian perut dan lengan korban itu juga ada seperti luka memar. Tapi ya memang luka paling parah di bagian muka, kalau dari wajahnya sih bukan warga sekitar sini sih,” ujarnya.
