Masih SD Tapi Otak Preman! Seorang Ibu Menangis Sejadi-jadinya karena Anaknya Diduga Dikeroyok 6 Teman Sekelas Sampai Tak Bernyawa

Setelahnya, kondisinya semakin parah, di mana mulut Ikshan tidak bisa dibuka untuk makan.”

“Saat itu, Ikhsan sempat menangis dan lihat ayat suci Al-Quran yang tergantung di dinding rumah.”

“Kami peluk dan sambil bertanya kenapa kau Ikshan, kenapa gak mau bicara, sakit apa? Setelah kami peluk dia meninggal,” ungkapnya.

Saat jenazah Ikshan dimandikan, keluarga melihat bagian tubuhnya terdapat memar seperti kena pukulan.

Akan tetapi, Santi belum curiga itu adalah pukulan, melainkan karena masuk angin.

“Begitu dimandikan punggungnya ada memar, dada memar merah kebiruan. Kuping juga terlihat biru,” jelasnya dihadapan Polisi.

Sesudah beberapa hari dikebumikan, kawan sekelas Ikshan datang untuk membeli dagangan Santi.

Di saat itu, kawan sekelas korban bercerita kepada Santi, bahwa Ikshan sempat dipukuli oleh enam murid laki-laki sekelasnya.

“Kawannya bilang, mau bicara, tapi takut sama yang pukuli anak saya. Tapi saya tanya terus.”

“Dan ternyata, anak saya dipukuli oleh enam orang kawannya di sekolah,” jelas Santi.

Kata kawan sekelasnya, pada takut dengan murid-murid yang memukul Ikhsan.

Sebab, murid-murid yang diduga memukul Ikhsan suka menganiaya murid lainnya.

sumber: suar.grid.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.