Marah Air Minum Diminta, Pria Kapak Perut Balita Hingga Tewas

YL (37) pria asal Nias, Sumatera Utara, ditangkap lantaran tega membunuh DH, seorang bayi berusia 7 bulan dengan menggunakan kapak, pada Rabu (15/9/2021) di Desa Rantau Benuang Sakti, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Saat dikonfirmasi, Paur Humas Polres Rokan Hulu, Aipda Mardiono, membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.

“Pelaku sudah diamankan bersama sebilah kapak. Untuk motif masih dikembangkan,” ujarnya pada Rabu (15/9/2021) malam.

Diterangkan Mardiono, peristiwa berawal saat ibu korban berinisial HJL meminta minum kepada anak pelaku, lantaran air di rumah korban masih panas. Namun, saat itu pelaku mengatakan kepada ibu korban bahwa di rumah mereka tidak ada air.

Namun, entah apa yang membuat pelaku naik darah, tiba-tiba langsung mendatangi ayah korban NH (25) yang saat itu sedang duduk halaman rumah. Dan pelaku langsung mengatakan ‘nggak ada rupanya air kalian’. Mendengar pertanyaan pelaku, ayah koban menjawab bahwa airnya masih panas.

Mendengar jawaban ayah korban, pelaku langsung naik pitam dan mengambil sebilah kapak yang ada di atas motor ayah korban.

“Kapak tersebut diayunkan kepada ayah korban. Tetapi tidak kena karena yang bersangkutan berhasil melarikan diri ke dalam rumah. Namun, pelaku tidak berhenti dan mengayunkan ke pintu rumah korban sebanyak dua kali. Sehingga pintu rumah terbuka,” sebut Mardiono.

Setelah pintu terbuka, pelaku kemudian mengejar ibu korban yang saat itu di dalam rumah. Beruntung, ibu korban berhasil melarikan diri.

“Dan pelaku langsung mengambil korban yang saat itu berada dalam ayunan. Sembari menggendong korban, pelaku kemudian mondar-mandir di depan rumah korban. Warga melihat aksi pelaku mencoba menenangkan, namun pelaku tidak menggubrisnya,” terang Mardiono.

Korban Dikapak di Bagian Perut Sebanyak 2 Kali Hingga Tewas

Aksi kejam pelaku berlanjut dengan membakar dua sepeda motor milik tetangganya. Saat itulah, pelaku meletakkan korban di tanah dan mengayunkan kapak ke perut korban sebanyak dua kali hingga tewas.

“Setelah peristiwa berdarah itu, pelaku melarikan diri. Tidak berselang lama pelaku berhasil ditangkap oleh Polsek Kepunahan,” tutup Mardiono.

Saat ini pelaku sudah diamankan beserta barang bukti, pihak kepolisian hingga kini masih terus mendalami motif pelaku tega melakukan aksi keji tersebut.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.