Lirik Lagu Pecah Seribu – Elvy Sukaesih

Lirik menjadi salah satu komponen yang penting dan dapat menarik minat masyarakat dalam mendengarkan sebuah lagu.

Lirik yang mudah dihafal serta memiliki makna tertentu biasanya menjadi yang banyak digandrungi oleh masyarakat, walau pada beberapa genre musik terdapat lirik yang bersifat abstrak, artinya hampir tidak dapat dipahami.

Setiap musisi, baik pencipta lagu, penyanyi, dan semua orang yang terlibat dalam terbentuknya sebuah lagu selalu memiliki ciri khas tersendiri.

Ciri khas tersebut dapat berupa alunan musik, rangkaian lirik, dan komponen lainnya. Hal tersebut yang nantinya akan membuat seseorang maupun sebuah grup band memiliki penggemar atau menemukan penikmatnya.

Untuk dapat menikmati setiap lagu yang didengar, sebaiknya kamu mengetahui liriknya secara tepat. Selain dapat lebih menikmati lagu, hal tersebut akan membuat kamu mengerti makna dari lagu yang kamu dengar. Berikut Lirik Lagu Pecah Seribu – Elvy Sukaesih.

Lirik Lagu Pecah Seribu – Elvy Sukaesih

Ha-ah-ah-ah
Hu-uh-uh-uh

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ibarat bunga
Aku takut banyak kumbang yang hinggap
Aku tak mau
Patah-patah, tangkaiku patah
Aku tak mau

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

ho-oh
(La-la-la-la-la-la-la-la la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh

Hanya dia
(Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia)
Hanya dia yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja, tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai

Entah apa
Bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga, api cemburu
Api kerinduan yang membara

Oh angin, kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
(Ha-ah-ah-ah)

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ibarat bunga
Aku takut banyak kumbang yang hinggap
Aku tak mau
Patah-patah, tangkaiku patah
Aku tak mau

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

ho-oh
(La-la-la-la-la-la-la-la la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh

Hanya dia
(Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia)
Hanya dia yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja, tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai

Entah apa
Bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga, api cemburu
Api kerinduan yang membara

Oh angin, kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
(Ha-ah-ah-ah)

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ha-ah-ah-ah
Ha-ah-ah-ah

Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti

Memahami struktur lagu, menentukan tema, penggunaan kata, dan membuat melodi yang sesuai akan membuat sebuah lagu menjadi menarik dan memiliki makna mendalam.

Industri musik di Indonesia memiliki musisi musisi hebat yang mampu menciptakan lagu dengan sangat keren. Salah satunya lirik lagu Pecah Seribu ini, yang memiliki perpaduan lirik, melodi, dan instrumen yang sangat bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

Berbicara tentang seni musik sampai kapanpun tidak akan ada habisnya. Setiap musik dengan berbagai genre selalu punya penikmatnya. Karena seni adalah keindahan, walau definisi indahnya tidak bisa dinikmati oleh semua orang.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.