Kuburan Sang Ibunda Masih Merah, Kartika Putri Tak Kuasa Menahan Tangis Kala Mengingat Saat-saat Sang Mendiang Tertawa Bareng Keluarga: Kami Kehilangan Mama…

Kartika Putri diselimuti duka. Ibunda tercintanya, Mayayu Puspita Diana Putri telah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 pada Sabtu (10/7/2021) pukul 2.30 WIB.

“Innalilahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ibu kami tercinta Masayu Puspita Diana Putri binti Masagus Machmoed Bahaoedin,” tulis Kartika Putri di Instagram pribadinya, dikutip GridHot.ID, Sabtu (10/7/2021).

Kartika Putri kemudian meminta agar orang-orang bisa memafkan segala kesalahan sang ibunda.

“Mohon dimaafkan jika ada salah yang disengaja maupun tidak disengaja. Semoga berkenan untuk mendoakan ibu kami. Al Fatihah,” sambungnya

“InsyaAllah mama husnul khotimah dan surga. Amin. Selamat jalan mama,” pungkasya.

Melansir TribunnewsBogor.com, pemakaman ibunda Kartika Putri dilakukan secara tertutup yang hanya dihadiri oleh pihak keluarga saja karena mengggunakan protokol Covid-19 yang ketat.

Setelah pemakaman selesai, Kartika Putri tak kuasa menahan tangisannya.

Mata Kartika Putri pun tampak sembab memandangi kuburan sang ibunda, di TPU Menteng Pulo, Jakarta.

Dalam nisan yang tertancap di atas pusara, terlihat nama Masayu Puspita Diana Putri binti Masagus Machmoed Bahaoedin.

Ibunda Kartika Putri ini meninggal dunia dalam usia ke-53 tahun.

Diakui Kartika Putri, seharusnya sang mama harus menjalani terapi donor plasma kovalen.

Namun ternyata Allah lebih memilih untuk memanggil mertua Habib Usman ke hadapan-Nya.

“Seharusnya, hari ini terapi plasma yang keempat. Tapi Allah berkehendak lain. Allah lebih menyayangi mama. Alhamdulillah, mama meninggal dalam keadaan yang sangat mudah, sangat baik. Insya Allah sahid dan husnul khotimah,” ungkap Kartika Putri, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube SCTV, Minggu (11/7/2021).

Melihat pusara sang mama, Kartika Putri mengaku trauma dan fobia.

Apalagi kematian ibunda tergolong sangat cepat.

Pasalnya, di akhir Juni 2021 kemarin, ibunda Kartika Putri masih terlihat ceria.

Namun ketika awal Juli terpapar Covid-19, ibunda langsung dalam kondisi kritis.

“Trauma sangat. Bahkan bisa dibilang saya fobia. Saya untuk begini saja, saya takut, takut sekali. Karena prosesnya sangat cepat. Mama di tanggal 28 masih bisa tersenyum, tertawa bareng kami,”

“Tapi setelah terpapar, kami sangat kehilangan mama,” ujar Kartika Putri.

Meski kehilangan mendalam atas kepergian ibunda, Kartika Putri dan Habib Usman tetap akan menggelar pengajian lewat zoom.

“Kami tetap akan mengadakan pengajian,” ujar Kartika Putri.

“Tapi dengan live zoom,” sambung Habib Usman.

Diakui Kartika Putri, hal tersebut dilakukan agar ia tidak kecolongan lagi kehilangan orang tercinta.

“Kami mematuhi aturan ini. Kami tidak mau lengah dan kecolongan lagi,” pungkas Kartika Putri.

(*)

sumber: hot.grid.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.