Kehidupan Pilu Nenek Pemulung Sebatang Kara, Cuma Makan Nasi ‘Berkuah’ Air Hujan

Begitu miris kehidupan seorang nenek yang hidup sebatang kara di Tegal, Jawa Tengah ini. Dia tinggal di rumah yang sudah tidak layak huni.

Atap rumahnya sudah bocor sehingga jika hujan turun, maka makanannya pun digenangi oleh air. Nenek bernama Murah ini sehari-hari bekerja sebagai pemulung.

Namun, karena tubuhnya yang sudah sangat lemah, dia tidak bisa memulung banyak barang. Nenek Murah hanya memulung sedikit barang menyesuaikan dengan kondisi tubuhnya.

Bahkan, selama sebulan bekerja, Nenek Murah hanya mendapatkan uang Rp15 ribu. Tentu saja ini jumlah yang sangat memprihatinkan. Uang Rp15 ribu itu harus dihemat-hemat untuk bertahan hidup sebulan.

“Hasil jual rongsok biar bisa kebeli setengah kilogram beras” ujar Nenek Murah, dikutip dari Instagram rumahyatim, Sabtu (5/9/2021).

Nasi yang dia makan pun kerap ditambah “kuah” dari hujan yang turun karena atap rumahnya bocor. Namun, Nek Murah memakan makanan tersebut tanpa banyak mengeluh.

“Mau bagaimana lagi? Nenek lapar. Untuk membelinya sudah susah-payah,” ujar Nenek Murah.

Kisah Nek Murah ini pun membuat banyak netizen terharu. Banyak yang hendak menyumbangkan donasi kepada Nenek Murah untuk membantu kehidupannya.

sumber: indozone.id

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.