Hanya Gara-gara Masalah Sepele Ini, Sosok Santri Pondok Gontor Ini Alami Penganiayaan Sampai Meninggal Dunia, Hotman Paris yang Bongkar Semuanya

“Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga. Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima. Karena tidak sesuai, kami akhirnya menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi,” jelasnya.

Setelah didesak, pihak Gontor 1 yang mengantarkan jenazah AM, mengakui bahwa AM menjadi korban kekerasan.

“Saya pun tidak bisa membendung rasa penyesalan saya telah menitipkan anak saya di sebuah pondok pesantren yang nota bene nomor satu di Indonesia,” ungkapnya.

Usai mendapatkan pengakuan dari pihak pondok pesantren, Soimah memutuskan untuk tidak jadi melakukan otopsi karena tidak ingin tubuh putranya tersebut “diobarak-abrik”.

Pernyataan polisi

Melansir kompas.com, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengungkapkan motif pelaku menganiaya AM sampai tewas.

Catur menyebut penganiayaan diduga karena kesalahpahaman antara korban dan pelaku maslaah kekurangan alat.

Saat itu memang AM berperan sebagai ketua panitia dalam Perkajum.

Ia diduga dianiaya Senin (22/8/2022).

Meski begitu untuk motif utuh Kapolres menyebut akan disampaikan setelah polisi memeriksa semua saksi.

Penyebab kematian AM disebutnya akan disampaikan oleh saksi ahli.

“Saksi ahli yang menyampaikan penyebab kematiannya,” ujar Catur, Selasa (6/9/2022).

  • Halaman:
  • 1
  • 2
  • 3

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.