Duduk Perkara Perseteruan Dayana dengan Fiki Naki, Ternyata Ini Penyebabnya…

Hubungan romantis YouTuber Fiki Naki dengan seorang perempuan dari Kazakhstan, Dayana, kini tampak tinggal kenangan.

Dayana sempat meluapkan kemarahannya melalui Instagram Story, dan berlanjut dengan klarifikasi Fiki Naki, yang kemudian manajer Dayana ikut angkat bicara.

Apa sebenarnya permasalahan mereka yang membuat Dayana marah dan akunnya kini banyak di unfollow orang Indonesia?

Bermula dari endorse

Semua berawal dari kesepakatan endorsement sebuah produk di mana Dayana di rancang seolah-olah mendapatkan kiriman hadiah dari Fiki Naki di hari Valentine.

Sebagai informasi, Fiki Naki menolak tawaran ini karena melihat konsepnya yang terlalu di-setting.

“Sekitar Rp 200 juta satu brand, dan aku enggak mau ambil, kenapa aku enggak mau ngambil karena menurut aku itu terlalu settingan,” kata Fiki Naki lewat kanal YouTube-nya.

Sempat ada perdebatan kado

Dari situ bisa diketahui kalau selanjutnya percakapan berlangsung antar manajer Fiki Naki dan manajer Dayana. Seperti diketahui, hal ini juga diunggah di Instagram manajer Dayana @demi.manager.

There, manajer Naki menjelaskan kalau Dayana mendapat anggaran untuk membeli kado sesuai keinginannya.

Akhzan, manajer Dayana mengatakan kalau Dayana menginginkan cincin dari Pandora.

Awalnya tak ada komentar, tapi ketika barang ditunjukkan, tiba-tiba pihak Naki merasa hadiah cincin terlalu berlebihan, dan meminta kado lainnya.

“Cincin terlalu formal. Saya tidak mau ada prasangka lebih. Saya rasa juga lebih baik untuk Fiki dan Dayana, dan kita harus melindungi mereka dari opini publik,” kata pihak Naki.

Akhirnya Akhzan mengganti kadonya sesuai permintaan pihak Naki.

Masalah transfer

Sejak awal sepakat dengan pekerjaan ini, pihak Naki sempat menyarankan pada Akhzan untuk membeli barang dengan uang mereka sendiri.

Karena tidak bisa, Akhzan menjelaskan itu dan pihak Naki yang sempat menawarkan solusi dengan membeli barang online, agar mereka bisa membayarnya, kemudian urung juga melakukan cara ini.

There lantas memberi bukti unggahan gagal transfer karena tidak bisa melakukan transaksi valas di hari libur.

Soal pengemasan dan logo produk

Dalam percakapan yang diunggah manajer Dayana, Akhzan, pihak Naki mengarahkan dari ukuran kardus, cetak stiker produk, warna kardus agar logo produk yang akan dipromosikan terlihat jelas.

“Mungkin kamu bisa menggunakan ini atau di bagian atas, tapi tolong untuk mengambil gambar logonya dulu sebelum kamu membukanya,” kata pihak Naki sambil memberikan contoh foto paket.

“Tolong logonya terlihat bagus ya,” kata There. Walaupun sulit, pihak Dayana mengusahakan yang terbaik, mengirimkan foto pilihan kardus, dan cetakan logo produk tersebut.

Masalah Scotch

Di sini permasalahan kembali muncul, pihak Naki menyarankan untuk membungkus lagi kado yang sudah disiapkan Dayana dengan selotip bening Scotch agar paket terlihat baru.

Manajer Dayana mengatakan Scotch mereka dicuri di lokasi syuting, sehingga tidak bisa mengunggah video sesuai waktu yang dijanjikan, karena sulit menemukan toko yang buka di malam hari, kemudian menawarkan untuk mengunggah video beberapa jam sedikit lebih lama, tapi masih tetap di hari Valentine.

Pihak Naki sudah menyiapkan kado pengganti

Mengatakan sudah mendapat persetujuan dari klien, pihak Naki lantas mengirimkan foto sepatu dan kardus bertulis Shipper, sudah lengkap dengan keterangan unggahan yang siap diunggah Dayana.

“Ini solusi terbaik. Aku memberikanmu solusi, kamu hanya perlu mengunggahnya. Karena terlambat, jadi klien meminta seperti ini, kami sudah dapat persetujuan,” kata pihak Naki.

Merasa kerja kerasnya sia-sia, pihak Dayana keberatan untuk mengunggah foto tersebut, apalagi karena berbeda kardusnya, mereka juga tidak bisa melakukan unboxing kado.

Ini artinya, mau tidak mau Dayana harus mengakui kado dari Naki adalah sepatu, bukan barang yang sudah dibelinya.

“Untuk apa kami lakukan semuanya. Tidak bisakah mereka mengatakannya di awal?” kata pihak Dayana.

“Kami hanya membuang waktu untuk itu. Dan bahkan kami tidak akan bisa menunjukkan apa isinya, karena kotaknya berbeda,” lanjut manajer Dayana dalam pesan tersebut.

Tiba-tiba honor dipotong

Pihak Dayana tiba-tiba saja diberitahu manajer Naki kalau honor mereka dipotong 50 persen.

“Kami bisa mengirimkan fee kamu dalam Dollar AS, karena masalah ini kamu akan dapat (disensor). Besok keuangan saya akan membayarmu,” kata pihak Naki.

“Kami menolak bekerja sama. Akhir dari kerja kita. Terima kasih,” balas pihak Dayana.

Akhirnya Dayana menghapus unggahan foto kado Naki itu dari Instagramnya.

Menurut manajer Naki dalam YouTube Fiki Naki, pemotongan honor itu dilakukan karena pihak Dayana tidak melakukan tugas seharusnya.

“Saya bilang dipotong 50 persen kayak gitu karena Fiki yang bantu handle. Tiba-tiba dia take down dan muncul status itu,” tuturnya.

Theresia menuturkan pemotongan tersebut diambil karena bersifat profesional dalam bekerja.

“Seharusnya apa yang dikerjakan Dayana jadi di-take over sama Fiki, kayak gitu sih,” pungkasnya.

Unggahan Dayana

Karena insiden tersebut, Dayana kemudian membuat unggahan di Instagram Story tentang kondisi honornya yang dipotong 50 persen karena dianggap terlambat saat mengunggahnya di media sosialnya.

Selain itu Dayana juga mempertanyakan masalah Scotch yang dicuri saat syuting, dan sulit membeli lagi yang baru karena sudah malam.

Meskipun sudah menjelaskan ke manajer Naki tentang kondisinya di sana, tapi tanggapan manajer Naki adalah mempertanyakan pertanggung jawaban pihak Dayana.

Sumber: kompas.com

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.