Doa Wudhu dan Setelah Wudhu Serta Tata Cara Berwudhu

Wudhu adalah hal yang wajib dilakukan sebelum kita hendak melakukan shalat fardhu maupun shalat sunnah, selain itu banyak amalan sunnah yang juga lebih baik ketika kita berwudhu terlebih dahulu.

Wudhu merupakan cara bersuci umat muslim dengan menggunakan air untuk menyucikan diri dari hadast kecil seperti setelah buang air kecil, buang hajat, keluar angin dari dubur, bersentuhan dengan lawan jenis dll.

Sebelum berwudhu hendaklah membaca niat terlebih dahulu, dibawah ini adalah niat sebelum berwudhu:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitul wudhuu a liraf’ilhadatsil asghori fardhollillaahita’aala

Artinya : ”Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil wajib karena Allah Ta’ala.”

Adapun untuk bacaan setelah selesai berwudhu adalah sebagai berikut:

اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَاالتَّوَّابِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin : Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warasuuluh, Allaahummaj’alnii minalmutathohhiriin, waj’alnii min ‘ibaa dikasshoolihiin.

Artinya : ”Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melanikan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan Allah. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan hamba-hamba Engkau yang shaleh.”

Setelah kita sama-sama tahu doa sebelum berwudhu dan doa sesudah wudhu tentu yang harus kita ketahui selanjutnya adalah tata cara berwudhu.

Namun sebelum tahu tata cara berwudhu ada baiknya kita mengetahui rukun wudhu terlebih dulu agar kita lebih mudah untuk memahaminya.

Rukun wudhu terdiri dari 6 perkara yakni:

1). Niat

2). Membasuh bagian wajah

3). Membasuh kedua belah tangan hingga siku-siku.

4). Mengusap sebagian kepala dengan air.

5). Membasuh kedua belah kaki hingga mata kaki.

6). Tertib (Berurutan dalam mengerjakannya).

Setelah mengetahui rukun wudhu berarti kita telah paham bagian mana saja anggota tubuh yang wajib untuk disucikan dengan cara berwudhu.

Dibawah ini adalah tata cara berwudhu dan bacaannya lengkap dengan beberapa bagian anggota tubuh yang sunnah untuk disucikan dalam berwudhu.

1). Niat

Hendaklah ketika seseorang akan berwudhu ia berniat sebagaimana disebutkan diatas.

2). Membasuh dua telapak tangan

Cara membasuh dua telapak tangan haruslah membersikah hingga sela-sela jari dengan membaca:

اَللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِكَ كُلِّهَا

Latin : Allahhummah fadhyadayaa mimma ‘aashika kulihaa

Artinya : ”Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari segala perbuatan maksiat kepada Engkau.”

3). Berkumur

Berkumur-kumur dalam wudhu merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan. Berkumur dalam wudhu disunnahkan dilakukan tiga kali balikan sambil membaca:

اَللّٰهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Latin : Allahumma a’innii ‘ala dzikrika wasyukrika wahusni ‘ibaa datik

Artinya : ”Ya Allah bantulah aku untuk selalu berdzikir kepada Engkau dan selalu memperbaiki ibadah kepada Engkau.”

Salah satu manfaat berkumur dalam wudhu yaitu agar kita senantiasa terhindar dari ucapan-ucapan yang tidak berfaedah seperti gibah, sebagaimana kandungan terjemahannya agar lidah kita senantiasa berdzikir kepada Allah.

4). Membasuh Hidung

Dalam membasuh hidung usakan kita menghisap sedikit air ke dalam hidung dan mengeluarkannya kembali sambil membersihkan kedua lubang hidung sebanyak tiga kali balikan sambil membaca:

اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الجَـنَّةِ وَاَنْتَ عَنِّي رَاضٍ

Latin : Allahhumma arihnii raaihatal jannati waanta ‘annii raadin

Artinya : ”Ya Allah berilah aku penciuman wewangian syurga dan keadaan Engkau yang selalu ridho kepada diriku.”

5). Membasuh Wajah

Sebagaimana dijelaskan diatas membasuh wajah merupakan rukun kedua wudhu yang artinya jika ditinggalkan maka tidak sah wudhunya.

Sebagian berpendapat bahwa niat diucapkan ketika hendak membasuh wudhu karena rukun wudhu setelah niat yaitu membasuh bagian wajah.

Membasuh wajah dianjurkan tiga kali balikan hingga merata sambil membaca:

اَللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ

Latin : Allaahumma baidhwajhii yauma tabyadhuu wujuhu wataswaddu wujuuh

Artinya : ”Ya Allah putihkanlah wajahku di hari menjadi putihnya wajah kaum-kaum muslimin dan menjadi hitam legamnya wajah-wajah orang kafir.”

6). Membasuh kedua belah tangan hingga siku-siku

Sama halnya dengan membasuh wajah membasuh tangan juga merupakan rukun wudhu yang bila ditinggalkan maka tidak sah wudhunya.

Cara membasuh tangan dalam berwudhu yaitu dibasuh hingga siku-siku secara merata dan mendahulukan tangan bagian kanan.

Bacaan ketika membasuh tangan kanan:

اَللّٰهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرًا

Latin : Allaahumma a’thinii kitabii biyamiinii wahaa sibnii hisabayyasira

Artinya : ”Ya Allah berikanlah kitab amalanku kepadaku dari tangan kananku dan hisablah aku dengan hisaban yang ringan.”

Bacaan ketika membasuh tangan kiri:

اَللّٰهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى وَلاَمِنْ وَرَاءِ ظَهْرِىْ

Latin : Allaahumma laa tu’thinii kitabii bisyimaalii walaa miwwaraa i dzohrii

Artinya : ”Ya Allah janganlah Engkau berikan kitab amalanku kepadaku dari tangan kiriku atau pada belakang punggungku.”

Basuhlah tangan kanan sebanyak tiga kali begitupun ketika membasuh tangan bagian kiri karena hal ini disunnnahkan.

7). Membasuh sebagian kepala dengan air

Membasuh sebagian kepala dengan air juga merupakan rukun wudhu jadi jangan sampai kita melewatkannya, bacaannya sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ

Latin : Allaahumma harrimsya’rii wabasyarii ‘alannar

Artinya : ”Ya Alllah haramkanlah rambutku dan kulitku dari api neraka.”

Lakukannya sebanyak tiga kali balikan.

8). Membasuh kedua telinga

Membasuh kedua telinga meski tidak termasuk rukun dan hukumnya sunnah namun alangkah baiknya jika dilakukan, bacaannya adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ

Latin : Allaahummaj’alnii minalladziina yastami’unal qaula fayattabi’uuna ahsanahu

Artinya : ”Ya Allah jadikanlah aku termasuk ke dalam orang-orang yang mendengarkan nasihat dan mengikuti sesuatu yang baik.”

Disunnah membasuh telinga sebanyak tiga kali balikan.

9). Membasuh kedua kaki hingga mata kaki

Membasuh kedua kaki hingga mata kaki merupakan rukun wudhu selanjutnya yang harus dilakukan, cara membasuh kedua belah kaki yakni harus menyeluruh dan rata hingga batas mata kaki serta dahulukan kaki bagian kanan.

Lakukanlah sebanyak tiga kali balikan untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.

Bacaan membasuh kaki bagian kanan:

اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تُثَبِّتُ فِيْهِ اَقْدَامَ عِبَادِكَ الصَالِحِينَ

Latin : Allaahumma tsabbit qadamayya a’lasshiraati yauma tutsabbitu fiihi aqdaama ‘ibaadikasholihiin

Artinya : ”Ya Allah mantapkanlah kakiku diatas jembatan (shirothol mustaqim) pada hari dimana banyak kaki-kaki yang tergelincir.”

Bacaan membasuh kaki bagian kiri:

اَللّٰهُمَّ لَاتَزِلُّ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِي النَّارِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْمُشْرِكِينَ

Latin : Allaahumma laatazillu qadamayya a’lasshiraati fiinnar yauma tazillu fiihi aqdaamulmunaafiqiinna walmusyrikiin

Artinya : ”Ya Allah jangnalah Engkau gelincirkan lanngkahku (pendirian) pada jalan neraka di hari tergelincirnya langkah-langkah (pendirian) orang-orang munafik dan orang-orang musyrik.”

10). Tertib

Adapun tertib disini artinya berurutan mendahulukan apa yang seharusnya didahulukan dan mengakhirkan apa yang harus diakhirkan.

Maka jika kita melakukan wudhu dengan urutan keliru tidak sesuai penjelasan diatas wudhunya tidak sah meskipun seluruh anggota wudhu terkena air.

11). Berdoa setelah wudhu

Setelah semua anggota wudhu yang wajib maupun sunnah sudah sempurna disucikan maka selanjutnya kita membaca doa sesudah wudhu sebagaimana disebutkan diatas.

Itulah tata cara melakukan wudhu yang bisa kita praktikan, meskipun rukun wudhu ada 6 perkara alangkah lebih baik jika kita juga mengerjakan yang sunnah.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.