Disenggol KPAI untuk Segera Ambil Hak Asuh Gempi, Gading Marten Blak-blakan Tak Mau Gempi Tinggal di Rumahnya ‘Bahaya’

Kini sebagian besar perhatian warganet tertuju pada kasus video syur yang menimpa Gisella Anastasia.

Karena kasus video syurnya yang viral pada November lalu, tak jarang dirinya mendapat cibiran dari warganet.

Bahkan jauh dari sebelum Ia ditetapkan sebagai tersangka banyak warganet yang merasa iba dengan nasib Gempi.

Maka itu, tak jarang banyak warganet yang meminta Gempi diasuh oleh sang ayah saja, Gading Marten.

Saking ramainya kasus ini, Komisi Nasional Perlindungan Anak sampai ikut turun tangan demi nasib masa depan Gempi.

Pihak Komnas Perlindungan anak meminta agar Gading mengambil segera hak asuh Gempi.

Alih-alih bukan menyetujuinya, Gading malah tak mau jika anak semata wayangnya tinggal di rumahnya.

Kira-kira apa ya alasan Gading?

Alasan Gading Tak Mau Gempi Tinggal Di Rumahnya.

Nyatanya banyak sekali pihak-pihak yang meminta Gading untuk mengabil alih hak asuh Gempi.

Mendengar hal tersebut Gading pun langusng membongkar alasannya mengapa Ia tak mau jika Gempi tinggal di Rumahnya.

Dilansir dari GridFame.id, sebelum kejadian ini terjadi, Gading Marten sempat mengutarakan keberatannya untuk mengasuh Gempi.

Setelah Ditetapkan Menjadi Tersangka, Gisella Anastasia Harus Kembali Menelan Pil Pahit Karena Hak Asuh Anak, Sosok Ini Desak Gading Marten Untuk Ambil Alih

Apalagi jika Gempi sampai menginap di rumahnya.

Hal itu diutarakan Gading saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube 3SECOND TV.

Saat itu, Soleh menanyakan perihal bagaimana Gading kalau ingin bertemu dengan Gempi usai bercerai.

“Kalau gue sama Gempi kapan aja gue bisa, nggak apa-apa. Kapan pun gue bisa gue main sama Gempi. Cuma kalau mau nginep. Nah, itu yang perlu bilang sama Gisel, ‘aku mau nginep ya’. Jadi dia yang ngalah,” ujar Gading.

“Lebih enak main ke sana karena mainan Gempi di sana semua. Ada kolam renang, ada kucingnya, dia lebih gampang. Kalau ke rumah gue harus bawa dulu kan semua kasian,” lanjut Gading.

Alasan lainnya adalah karena rumah Gading Marten sudah jadi tempat nongkrong teman-teman lelakinya.

Apalagi ia kini tengah mengurus kanal YouTube KUY Entertainment yang dibangunnya bersama Raffi Ahmad.

Hal itu membuat rumah tersebut jadi sudah tidak kondusif lagi jika ditinggali oleh seorang bocah.

“Dan rumah lu udah bujangan banget?” tanya Soleh.

“Iya, bener,” jawab Gading sambil tertawa.

“Tapi kalau dia kangen sama Andara terutama teman-temannya di Andara kan kaya Rafathar, siapa, dia sekali-sekali datang ke Andara,” lanjutnya.

“Tapi nggak nginep?” tanya Soleh.

“Nggak nginep karena rumahnya udah bener (bujangan banget) bahaya,” ujar Gading tertawa.

Komnas Perlindungan Anak Minta Alihkan Hak Asuh Gempi

Ketika mendengar kabar Gisel menjadi terangka, pihak Komnas Perlindungan Anak langsung bergerak cepat untuk menangani Gempi.

Dilansir dari TribunSeleb, terkait penetapan Gisel sebagai tersangka, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) memberikan rekomendasi hak asuh anak.

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, memberikan tanggapan dan saran soal hak asuh anak perempuan Gisel dan Gading Marten, yakni Gempita Nora Marten.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah dikanal YouTube KH Infotainment, Kamis (31/12/2020).

Arist mengatakan sudah sewajarnya hak asuh anak yang semula diberikan kepada Gisel dicabut.

Ia merekomendasikan agar hak asuh Gempi berpindah kepada sang ayah, Gading Marten.

Menurut Arist, apa yang dilakukan oleh Gisel adalah tindakan yang memalukan.

“Pemeran video syur yang heboh dan viral di tengah-tengah masyarakat, sungguh memalukan,”

“Sudah selayaknya hak asuh untuk sementara bisa dicabut dan diserahkan kepada Gading sebagai bapak,”

“Karena perilaku ini adalah satu pemenuhan unsur untuk sebuah persyaratan penetapan pengadilan untuk mencabut hak asuh dari ibunya,” tambah Arist.

Arist menyebut, rekomendasi mencabut hak asuh anak dari Gisel lalu diberikan kepada Gading adalah demi kepentingan terbaik untuk sang anak, Gempi.

Peristiwa ini harusnya menjadi pembelajaran yang sangat berharga untuk Gading dan Gisel.

“Oleh karena itu, Komnas Perlindungan Anak merekomendasikan kepada Gisel untuk menyerahkan kepada Gading.”

“Dan Gading juga bisa mengajukan penetapan pengadilan, untuk sementara hak asuh ada padanya,” jelas Arist.

Terkait kasus video syur, Aries menyebut tindakan Gisel tersebut merupakan hal yang tidak masuk akal dilakukan oleh seorang ibu.

“Sungguh tidak masuk akal, ini dilakukan oleh seorang ibu, yang serba cukup tidak ada kekurangan tapi mempunyai perilaku yang mengabaikan dan menghancurkan masa depan keluarga itu sendiri,” tandas Arist.

sumber: SajianSedap.com

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.