Contoh Kata Kerja, Jenis-Jenis dan Karakteristik Kata Kerja

Dalam sebuah kalimat, tentunya terdiri dari susunan kata-kata yang memiliki fungsi masing-masing. Jika kamu ingin menghasilkan kalimat sempurna, minimal harus terdiri dari S + P + O + K yang susunannya tidak lepas dari kata kerja atau predikat.

Memang dalam pelajaran bahasa Indonesia kita sering menyebut kata kerja atau ketika membuat kalimat kita sering mengulas tentang kata kerja. Namun ternyata masih banyak calon penulis, khususnya penulis ilmiah yang belum memahami fungsi kata kerja dengan baik. Nah, agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai kata kerja berikut!

Definisi Kata Kerja

Pengertian kata kerja atau yang disebut juga dengan verba secara umum adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Kata kerja menggambarkan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek kalimat.

Sedangkan “kata” dapat diartikan sebagai unsur terkecil dalam bahasa. Kelompok atau gabungan kata akan menjadi frase, klausa, dan kalimat, dimana penggunaan kata kerja sangat penting dalam suatu kesatuan kalimat. Jenis kata kerja ini lah yang kemudian membuat kalimat efektif terbentuk.

Karakteristik Kata Kerja

Kata kerja umumnya digunakan sebagai predikat dalam suatu frase atau kalimat. Jenis kata kerja diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sesuai dengan sifat dan fungsinya, sebab jika ditelaah ada ribuan contoh verba dari klasifikasi yang ada.

Dalam menulis, penting untuk memahami apa jenis kata kerja. Berikut ini beberapa karakteristik kata kerja untuk menggambarkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang.

1). Memiliki arti tindakan, kegiatan atau makna proses

Biasanya disertai dengan kata kerja dan dibuat dengan imbuhan me-, di-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, mem-an, dan per-i. Kata-kata dapat didahului dengan pernyataan waktu, seperti memiliki, sedang, akan, hampir, cepat.

Dapat juga diperluas dengan menambahkan + setelah kata sifat, misalnya seperti dia berlari cepat, menghitung dengan cermat dan sebagainya.

2). Kata kerja juga sering diikuti oleh kata keterangan

Dapat diberikan aspek waktu, seperti pergi ke, sedang, dan sudah Contoh: pergi mandi, pergi tidur, makan, sudah pulang. Serta dapat pula disangkal dengan kata tidak Contoh: tidak makan, tidak tidur.

Selanjutnya juga bisa diikuti oleh kata majemuk dengan + KB/KS Contoh: Pergi dengan saudara perempuan, menulis dengan cepat dan contoh lainnya.

Jenis – Jenis Kata Kerja

Kata kerja memiliki beberapa jenis berdasarkan objek, bentuk, subjek dan bentuk lainnya. Adapun beberapa jenis tersebut adalah sebagai berikut:

Kata Kerja Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, kata kerja dapat dibedakan menjadi kata kerja dasar dan kata kerja  turunan.

1). Kata Kerja Dasar

Kata kerja dasar adalah kata kerja yang tidak memiliki imbuhan atau merupakan kata dasar. Misalnya makan, minum, mandi, tidur, lari, bakar, datang, bangun, jemput, jemput, antar dan sejenisnya. Adapun contoh kata kerja dasar dalam kalimat seperti:

  • Sudah jam 11 malam, Rara masih belum tidur.
  • Raka tidak pernah terlambat mengumpulkan tugas.
  • Yusuf dan teman-temannya main di taman.

2). Kata Kerja Turunan

Kata kerja turunan adalah verba yang telah mendapat imbuhan atau telah dimajemukkan. Kata kerja jenis turunan ini dapat dibagi lagi menjadi 5 kelompok seperti:

  • Bebas Afiks Wajib adalah kata yang harus memiliki imbuhan agar dapat berfungsi sebagai kata kerja, jika dipisahkan dari imbuhannya akan berupa kata jenis lain. Contoh: Pendaratan, Perluasan, Pengeringan dan sebagainya.
  • Bebas Afiks Manasuka adalah verba dasar yang ditambahkan imbuhan, namun tetap dapat berfungsi sebagai verba jika imbuhan tersebut tidak digunakan. Misalnya: Membaca, Mencari atau Bekerja.
  • Terikat oleh imbuhan wajib dengan contoh kata misalnya berkelahi dan mengungsi.
  • Reduplikasi adalah kata kerja yang diulang di dalamnya misalnya menari, bergoyang, mencari, menendang dan sebagainya.
  • Majemuk adalah kata kerja yang terbentuk dari dua kata lain dan kemudian setelah digabungkan memberikan arti baru misalnya kata “mencuci darah”.

Kata Kerja Menurut Subjek

Sedangkan berdasarkan peran subjeknya, kata kerja dibedakan menjadi dua yaitu kata kerja aktif dan kata kerja pasif.

1). Kata Kerja Aktif memiliki subjek sebagai pelakunya dan biasanya diawali dengan me- dan. Contoh kata kerja aktif dalam kalimat “Yaya mengumpulkan daun yang jatuh ditaman”.

2). Kata Kerja Pasif adalah kata kerja yang subjeknya berada pada posisi subjek atau dapat dengan mudah disebut sebagai penderita. Biasanya dimulai pada- dan ter yang dapat dilihat dalam contoh “Yaya menyirami tanaman setiap pagi dan sore”.

Demikian artikel kami mengenai pengertian kata kerja lengkap dengan contohnya. Sebenarnya masih ada kata kerja berdasarkan objeknya dan berdasarkan bentuk lain yang sebenarnya mirip dengan yang sudah dijelaskan diatas.

Semoga ulasan kami dapat membantu kamu yang sedang belajar mengenai kata kerja. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga harimu menyenangkan!

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.