BPOM Gerebek Pabrik Tahu yang Pakai Bahan Pengawet Mayat dan Tidak Higienis, Bisa Produksi 2,5 Ton Tahu dan Diedarkan di Pasar Tangerang dan Jakarta serta Bogor

Tahu adalah salah satu makanan favorit di tanah air. Saat ini, banyak olahan tahu yang dijual, yang paling banyak adalah tahu bulat dan tahu goreng.

Tahu yang sehat sebaiknya diolah dengan cara yang benar dan higienis. Termasuk dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.

Sayangnya, hal ini tidak dilakukan oleh pabrik tahu ini.

Tak usah heran, Dilansir GridHITS.id dari kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM ) melakukan operasi penindakan terhadap sarana produksi pangan olahan yang memproduksi dan mengedarkan tahu mengandung bahan kimia berbahaya formalin di dua lokasi, daerah Parung, Kabupaten Bogor, Jumat (10/6/2022).

Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, operasi ini berawal dari aduan masyarakat yang masuk ke BPOM dan ditindaklanjuti oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPOM.

Saat operasi ini, ditemukan adanya dua sarana produksi tahu yang mengandung formalin.

“Dua calon tersangka di sini S (35) dan di sana N (48) yang berstatus pemilik berdasarkan izin usahanya.

Untuk pabrik kita akan lakukan penghentian kegiatan.

Nanti akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.

Kemudian untuk produksinya akan kita hentikan, terutama karena kita sudah mendapatkan barang bukti formalin,” kata Penny dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/6/2022).

  • Halaman:
  • 1
  • 2

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.