Beredar Kabar Ibu yang Diduga Marahi Kurir COD Kini Diinfus, Putrinya Curhat: Belum Puas Kalian?

Beredar kabar mengenai kondisi terkini ibu yang viral di media sosial karena marahi kurir COD. Ada narasi beredar, ibu dan anak yang viral maki kurir COD itu belum bisa pulang ke rumah.

Diduga, sosok nama ibu memaki kurir COD adalah Ririn Sundari. Sementara wanita satu lagi diduga Denaya. Keduanya sama-sama memiliki akun Instagram. Ririn menulis pengakuan lewat Insta Storynya.

Menurutnya ada satu kejadian lain yang membuatnya emosi pada kurir. “Sebelum video yang sekarang viral sebenarnya ada kejadian yang membuat saya marah. Namun saya akan tetap minta maaf ke mas kurir, sekaligus menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Terimakasih atas segala perhatiannya,” tulis akun Ririn diduga wanita yang memaki kurir, dilansir TribunJatim.com, Rabu (19/5/2021).

Terbaru, Ririn juga posting foto infus. “Belum puaskah kalian ?” tulisnya. Sementara itu Denaya, memposting foto sedang berada di sebuah hotel.

“Sampai kapan aku dan ibuku harus jauh dari rumah, ini semua karena kalian,” tulisnya di Insta Story.

Denaya mengaku harus pindah dari satu hotel ke hotel lain. “Dari satu hotel ke hotel lain, kangen rumah rasanya,” tulis Denaya. Meski begitu TribunnewsBogor.com belum bisa memastikan dua akun tersebut benar wanita yang memaki kurir atau bukan.

Sebelumnya, dalam video yang viral seorang kurir mendapat perlakuan kasar dari pembeli yang diduga melakukan transaksi di online shop dengan sistem COD.

Pembeli yang merupakan ibu-ibu itu kesal sebab barang yang dibelinya tidak sesuai. Ia mengetahui hal itu setelah membuka barang yang dipesannya.

Sistem COD mengharuskan pembeli membayar pesanan kepada kurir dengan uang tunai sebelum membuka barangnya. Bila ada kesalahan maka pembeli mengajukan protes pada penjual bukan kepada kurir.

Ibu-ibu yang emosi itu viral di media sosial sebab saat ia memaki kurir terekam kamera. Dalam video berdurasi 2.20 detik yang beredar di Twitter, ibu-ibu itu kesal sebab kurir tidak mengerti situasi yang tengah dialaminya.

Pembeli tersebut membuka paket yang dia beli namun kurir meminta untuk tidak membuka barang sebelum membayarnya. “Dari tadi dibilangin. Orang barangnya enggak seuntung dibuka. Kalau gua nemu kutu busuk gimana?” ucap pembeli yang mengenakan baju kuning, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Kurir akhirnya mengalah, ia berpesan agar pengemasan dilakukan seperti semula sebab ia harus mengantarkan barang itu kepada penjual. Kurir khawatir ia harus mengganti rugi karena paket tersebut sudah dibuka.

“Ya sudah rapikan lagi bu,” ucap kurir. Ibu-ibu tersebut emosi dan mengatakan bahwa barang yang diterimanya sejak awal memang tidak rapi.

Oleh sebab itu, ia tidak bisa mengemas barang kembali secara rapi. “Ya mana saya tahu saya cuma kirimkan,” protes kurir yang merasa disalahkan.

“Ya sudah kalau kirim anterin sana lagi!” balas pembeli. Ibu-ibu itu tidak sendiri. Ada seorang wanita muda yang diduga anggota keluarga ibu tersebut. Wanita muda itu mengeluhkan kurir yang terkesan tidak sopan dan tidak beretika karena menggunakan kata ‘gua’.

“Kita enggak bakal ngomong gini kalau kurirnya baik-baik,” kata wnaita muda itu. Emosi ibu-ibu itu memuncak. Ia menyebut serangkaian kata kasar untuk memaki kurir yang menurutnya tidak memahami situasi.

“Iya kamu enggak segera paham orangnya. Barangnya enggak sesuai. Apa nyuruh orang lain diem? Apa lu gob***,” katanya dengan nada tinggi.

Ibu tersebut menyuruh kurir mengembalikan barang yang dibelinya kepada penjual. “Lu balik ke sana bilang orangnya enggak mau barangnya tidak sesuai. Enggak usah digob***-gob***in orang,” ujarnya.

Kurir tetap protes sebab menurutnya pengemasan tidak seperti saat barang pertama diantarkan. “Itu packing-annya masih begitu kak. Sesuai awal dong,” kata kurir. “Biarin. Biarin aja orang sudah dibuka!” kata ibu-ibu itu.

“Justru dari itu kenapa dibuka prosedurnya enggak boleh,” jelas kurir. Tidak bisa membendung emosi. Ibu-ibu tersebut melemparkan barang yang sudah ia kemas kembali ke arah kurir.

Dengan kasar, ibu tersebut meminta kurir itu mengembalikan barang kepada penjual. “Anj*** kau! pulang nj***! sana bawa pulang!”

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.