Bejat!! Ayah dan Anak Kompak Cabuli Seorang Siswi SMA Serdangbedagai

Perbuatan keji ayah dan anak warga Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara tak dapat ditolerir, pasalnya ayah dan anak ini kompak mencabuli siswi kelas II Sekolah Menengah Atas (SMA) salah satu Sekolah di Kecamatan Bintang Bayu.

Kasus asusila itu terungkap saat tim advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serdangbedagai mendatangi kediaman korban di Kecamatan Bintang Bayu.

“Korban WH (16). Pelakunya, bapak-anak AWN (44) dan AW (18). Mereka bertempat tinggal satu dusun dan tidak ada hubungan keluarga,” ujar Sekretaris P2TP2A, Irwan SH kepada tvOnenews.com Kamis (4/11/2021).

Irwan menguraikan, berdasarkan pengakuannya, korban pertama kali dicabuli dirumah nenek pelaku AW pada bulan Januari 2021. Kemudian di bulan Maret 2021, lanjut Irwan AW kembali melakukan hal sama di kediamannya.

“Selang beberapa hari AW melakukan aksi bejatnya, ayah pelaku yaitu AWN juga turut mencabuli korban di rumah mereka,” urainya.

Irwan mengungkapkan, pencabulan tidak hanya dilakukan di rumah para pelaku, tapi juga dikediaman korban.

“Di rumah korban, AWN datang dari pintu belakang yang kemudian masuk ke kamar. Di sana, pelaku membekap mulut WH agar tidak berteriak. Selanjutnya dirudapaksa,” ungkap Irwan.

Para pelaku mengancam korban agar tidak memberitahu hal ini kepada siapapun.

“Mereka mengancam korban agar tidak memberitahukan kepada siapa-siapa. Karena mendapat ancaman korban takut menceritakan kepada orang tuanya. Namun, lantaran tak mampu menahan penderitaan yang dialaminya, akhirnya ia curhat kepada salah seorang guru di sekolahnya,” sebut Irwan.

Guru yang mendengar hal tersebut langsung menyampaikannya kepada orang tua korban. Dari situlah terbongkar sehingga membuat pengaduan ke Polres Sergai.

“Kasus persetubuhan ini sudah dilaporkan oleh orang tua korban bernomor LP/B/675/X/2021/SPKT/POLRES SERGAI/POLDA SUMUT,” tutup Irwan.

Sementara itu menurut ibu korban kepada awak media, pada bulan Oktober 2021 keluarga pelaku datang untuk melakukan perdamaian, tapi ditolak mentah-mentah oleh ibu korban.

“Setelah kami buat laporan, kakak dan istri pelaku datang kerumah minta damai agar kasusnya jangan dibawa ke hukum. Saya tegas menolak karena anak saya sudah trauma, pelaku harus dihukum,” ujarnya lirih.

sumber: tvonenews.com

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.