Antar Obat, Tenaga Medis Covid-19 Tewas Ditembak KKB di Papua

Eunico Somou dan Almalek Bagau, tenaga medis di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Jumat (22/5/2020).

Eunico dilaporkan tewas dan Almanek dalam kondisi kritis di Pastoran Distrik Wandai. Dua tenaga medis tersebut diserang saat mereka mengantar obat-obatan untuk Covid-19.

Mereka diketahui mengantongi surat tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-10 dan Surat Perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya.

Penyerangan terjadi di wilayah adat Meepago dan berada di kawasan Pegunungan Cartenz. Satu-satunya akses untuk menuju lokasi hanya bisa melalui transportasi udara dari Nabire atau Mimika.

Sedangkan di Bandara Sugapa, pendaratan pesawat perintis hanya bisa dilakukan pagi hingga siang hari. Dari Distrik Sugapa menuju Distrik Wandai, petugas masih harus menempuh perjalanan darat menggunakan roda dua selama tiga jam.

Jalur di lokasi tersebut belum beraspal dan tak bisa dilewati mobil. Kapolres Intan Jaya Yuli Karre Pongbala mengatakan pihaknya segera mengirim anggota ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.

“Kami belum pastikan itu, karena kita belum melihat langsung,” kata dia saat dihubungi.

Rencananya korban akan dievakuasi pada Sabtu (25/5/2020).

Pria tewas dengan luka tembak di jalan tambang

Satu hari sebelum penyerangan tenaga medis, seorang warga ditemukan tergeletak dengan luka tembak di di jalan tambang Mile 61,7 area PT. Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Kamis (21/5/2020).

Korban pertama kali ditemukan supir bus yang sedang mengantar karyawan eksplorasi, Kamis pukul 06.15 WIT. Warga tersebut kemudian dievakuasi menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Temabagapura. Korban dalam kondisi selamat dengan luka tembak di punggung, leher, dan bawah perut.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya masih menyelidiki insiden itu, apakah korban diadang oleh kelompok kriminal bersenjata atau ada motif lain.

Mengingat lokasi kejadian berada di area PT Freeport Indonesia, sehingga pihaknya akan mendalami apakah ada keterlibatan oknum aparat hingga bisa membawa warga yang non karyawan ke area perusahaan.

“Kami masih dalami apakah mereka memang dihadang oleh kelompok bersenjata atau siapa,” ujar Paulus.

“Saya sudah dengar-dengar itu. Katanya ada oknum yang membantu. Kita akan akan coba usut,” tambah Paulus.

Sementara itu Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menduga kuat, pelaku penembakan dilakukan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) dari Kali Kopi.

“Kami bisa pastikan pelaku penembakan di mile 61 kemarin (Kamis 21/5) diduga KKB Kali Kopi,” kata Era, di Timika, Jumat (22/5/2020).

Era memastikan, penyelidikan terus dilakukan guna mengungkap pelaku.

“Mudah-mudahan cepat terungkap,” ujar Era.

sumber: kompas.com

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.