9+ Pengertian Data Menurut Para Ahli

Sebelum definisi data menurut pendapat para ahli, secara etimologis definisi data adalah bentuk jamak dari datum yang dalam bahasa latin berarti pernyataan atau nilai dari suatu kenyataan.

Pernyataan atau nilai ini berasal dari proses mengukur atau mengamati suatu variabel dan disajikan dalam bentuk tunggal atau jamak berupa angka (numerik), karakter (teks), gambar (image) atau suara (bunyi).

Agar sama-sama belajar, yuk simak 9 pengertian data menurut ahli dan jenis data lengkap dengan penjelasannya berikut!

Pengertian Data

Secara umum pengertian data dapat didefinisikan sebagai suatu nilai yang mewakili gambaran suatu objek atau kejadian. Data terbentuk dari data mentah berupa angka, karakter, gambar atau bentuk lainnya.

Data juga dapat dikatakan sebagai bentuk jamak dari datum berisi informasi tentang sesuatu, dapat berupa sesuatu yang memiliki arti. Data dapat diartikan sebagai sesuatu yang diketahui atau diasumsikan.

Sesuatu yang diketahui biasanya diperoleh dari pengamatan atau percobaan dan berkaitan dengan waktu dan tempat. Asumsi ialah perkiraan atau dugaan yang sifatnya sementara, sehingga belum tentu benar yang perlu diuji kebenarannya.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah baik berupa angka maupun berupa kategori atau uraian.

Data yang baik adalah data yang dapat dipercaya, tepat waktu dan memiliki cakupan yang luas atau dapat memberikan gambaran suatu masalah secara keseluruhan.

1). Nuzulla Agustina

Nuzulla Agustina mengemukakan pendatanya terkait pengertian data sebagai gambaran tentang sesuatu yang sering terjadi. Berupa kumpulan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf yang menyatakan suatu pikiran, benda, serta kondisi dan situasi.

2). Arikunto (2002)

Data adalah semua fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu tujuan.

3). Slamet Riyadi

Data menurut Slamet Riyadi ialah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan. Ia juga menambahkan bahwa data tersebut dapat berupa angka atau simbol.

4). Anhar

Selanjutnya Anhar mendefinisikan data sebagai suatu fakta yang menggambarkan suatu kejadian. Data sendiri merupakan entitas nyata yang nantinya akan dijadikan dasar suatu informasi.

5). Haer Thalib

Menurut Haer Thalib, data adalah kumpulan fakta dan fakta tidak lain adalah fakta atau peristiwa.

6). Kuswadi

Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan. Kuswandi juga menambahkan bahwa data ini dapat berupa angka, simbol atau sifat.

7). Lia Kuswayatno

Lia Kuswayatno mengatakan bahwa data adalah kumpulan peristiwa atau kejadian yang terjadi di dunia nyata yang berupa angka, huruf, simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.

8). Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin

Menurut Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin, data adalah bahan mentah dalam suatu informasi atau kumpulan lambang. Dimana informasi atau kumpulan lambang ini teratur yang mewakili besaran, fakta, tindakan, objek dan sebagainya.

9). Zulkifli A.M

Data adalah keterangan atau bukti mengenai suatu fakta yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum tersusun dan belum diolah.

Data Berdasarkan Jenis

Nah, setelah kita memahami pengertian data menurut ahli, secara umum data dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Adapun penjelasan kedua jenis data tersebut yaitu:

1). Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah yang dinyatakan dalam bentuk angka atau jumlah dan dapat diukur ukurannya serta bersifat objektif sehingga dapat diartikan sama oleh orang lain. Contoh harga buku Rp45.000, berat, tinggi, suhu tubuh dan sejenisnya.

2). Data kualitatif

Data kualitatif ialah sega sesuatu yang berkaitan dengan kategorisasi atau karakteristik, berupa sifat (bukan angka) yang ukurannya tidak dapat diukur. Contohnya seperti jenis kelamin, bahasa, pekerjaan, pengetahuan, sikap dan sejenisnya.

Data Berdasarkan Sumber Pengambilan

Berdasarkan sumber pengambilannya, data dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Adapun penjelasan kedua jenis data berdasarkan sumber pengambilannya adalah sebagai berikut:

1). Data Primer

Data Primer adalah data yang digarap atau diperoleh peneliti. Dengan pengumpulan data primer ini memerlukan rancangan alat dan metode pengumpulan data.

2). Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari orang atau instansi lain. Data ini cenderung siap pakai, artinya siap untuk dianalisis dan diolah oleh peneliti.

Data Berdasarkan Waktu Pengumpulan

Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Adapun penjelasan kedua jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya adalah sebagai berikut:

1). Data Periodik (Time Series)

Data periodik adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan atau situasi.

2). Cross Section

Cross section merupakan data yang dikumpulkan pada waktu tertentu. Ditujukan untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau situasi pada saat itu.

Data Berdasarkan Tingkat Pengukuran

Berdasarkan tingkat pengukurannya, data dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun penjelasan masing-masing jenis tersebut adalah sebagai berikut!

1). Data Nominal

Data nominal adalah data yang hanya berdasarkan pengelompokan atau pengkategorian peristiwa atau fakta. Dimana bila menggunakan notasi numerik tidak menunjukkan perbedaan kuantitatif sama sekali tetapi hanya menunjukkan perbedaan kualitatif. Contohnya adalah jenis kulit, suku daerah, agama yang dianut dan sejenisnya.

2). Data Ordinal

Data ordinal ialah suatu ukuran yang skala yang digunakan disusun berdasarkan tingkatan – tingkatan pada atribut-atribut tertentu.

Sehingga susunannya disusun secara berurutan dari rendah ke tinggi menurut suatu ciri tertentu, tetapi antara pangkat satu dengan yang lain tidak memiliki jarak yang sama. Contohnya dalam mengukur pangkat kelas I, II, III dan status sosial kaya, sederhana atau miskin.

3). Interval Data

Interval data berasal dari objek atau kategori yang diurutkan berdasarkan atribut tertentu, dimana jarak antara setiap objek atau kategori adalah sama. Dalam data ini, tidak ada nol mutlak.

Contohnya dalam pengukuran suhu, jika ada tiga daerah dengan suhu daerah A = 10ºC, daerah B = 15ºC dan daerah C = 20ºC.

4). Data Rasio

Mengukur data yang memiliki nilai “nol mutlak” dan memiliki jarak yang sama. Dengan demikian data rasio menunjukkan jenis pengukuran yang sangat jelas dan akurat (presisi).

Contoh: usia manusia, ukuran timbangan, berat badan, tinggi pohon, tinggi manusia, jarak, panjang butir, nilai ujian.

Demikian artikel kami mengenai 9 pengertian data menurut ahli dan jenis data lengkap dengan penjelasannya.

Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai data. Terimakasih sudah berkunjung.

Tentang Penulis:

Luna
Penulis tetap di media Lambeturah sejak 2018. Sudah banyak menulis artikel tapi topik yang paling disenangi adalah gosip dan keuangan.
Komentar Anda
Berita terkait
Loading next page... Press any key or tap to cancel.